إِذْ هَمَّت طَّآئِفَتَانِ مِنكُمْ أَن تَفْشَلَا وَٱللَّهُ وَلِيُّهُمَا ۗ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ
اِذْ هَمَّتْ طَّۤاىِٕفَتٰنِ مِنْكُمْ اَنْ تَفْشَلَاۙ وَاللّٰهُ وَلِيُّهُمَا ۗ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ
iż hammaṭ ṭā`ifatāni mingkum an tafsyalā wallāhu waliyyuhumā, wa 'alallāhi falyatawakkalil-mu`minụn
ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.
When two parties among you were about to lose courage, but Allah was their ally; and upon Allah the believers should rely.
إِذْ
اِذۡ
ketika
When
هَمَّت
هَمَّتۡ
ingin
inclined
طَّآئِفَتَانِ
طَّآٮِٕفَتٰنِ
dua golongan
two parties
مِنكُمْ
مِنۡكُمۡ
dari padamu
among you
أَن
اَنۡ
bahwa
that
تَفْشَلَا
تَفۡشَلَا ۙ
keduanya takut
they lost heart
وَٱللَّهُ
وَاللّٰهُ
dan Allah
but Allah
وَلِيُّهُمَا ۗ
وَلِيُّهُمَا ؕ
penolong keduanya
(was) their protector
وَعَلَى
وَعَلَى
dan atas/kepada
And on
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
Allah
فَلْيَتَوَكَّلِ
فَلۡيَتَوَكَّلِ
maka hendaklah bertawakkal
let put (their) trust
ٱلْمُؤْمِنُونَ
الۡمُؤۡمِنُوۡنَ
orang-orang mukmin
the believers
١٢٢
١٢٢
(122)
(122)