فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن كَذَبَ عَلَى ٱللَّهِ وَكَذَّبَ بِٱلصِّدْقِ إِذْ جَآءَهُۥٓ ۚ أَلَيْسَ فِى جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكٰفِرِينَ
۞ فَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ كَذَبَ عَلَى اللّٰهِ وَكَذَّبَ بِالصِّدْقِ اِذْ جَاۤءَهٗۗ اَلَيْسَ فِيْ جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكٰفِرِيْنَ
fa man aẓlamu mim mang każaba 'alallāhi wa każżaba biṣ-ṣidqi iż jā`ah, a laisa fī jahannama maṡwal lil-kāfirīn
Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir?
So who is more unjust than one who lies about Allah and denies the truth when it has come to him? Is there not in Hell a residence for the disbelievers?
۞ فَمَنْ
۞ فَمَنۡ
maka siapakah
Then who
أَظْلَمُ
اَظۡلَمُ
yang lebih zalim
(is) more unjust
مِمَّن
مِمَّنۡ
daripada orang
than (one) who
كَذَبَ
كَذَبَ
membuat kedustaan
lies
عَلَى
عَلَى
atas/terhadap
against
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
Allah
وَكَذَّبَ
وَكَذَّبَ
dan dia mendustakan
and denies
بِٱلصِّدْقِ
بِالصِّدۡقِ
dengan kebenaran
the truth
إِذْ
اِذۡ
ketika
when
جَآءَهُۥٓ ۚ
جَآءَهٗ ؕ
ia datang kepadanya
it comes to him
أَلَيْسَ
اَ لَيۡسَ
bukankah
Is (there) not
فِى
فِىۡ
dalam
in
جَهَنَّمَ
جَهَنَّمَ
neraka Jahannam
Hell
مَثْوًۭى
مَثۡـوًى
tempat tinggal
an abode
لِّلْكَـٰفِرِينَ
لِّـلۡـكٰفِرِيۡنَ
bagi orang-orang yang kafir
for the disbelievers
٣٢
٣٢
(32)
(32)