icon play ayat

فَطَوَّعَتْ لَهُۥ نَفْسُهُۥ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُۥ فَأَصْبَحَ مِنَ ٱلْخٰسِرِينَ

فَطَوَّعَتْ لَهٗ نَفْسُهٗ قَتْلَ اَخِيْهِ فَقَتَلَهٗ فَاَصْبَحَ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

fa ṭawwa'at lahụ nafsuhụ qatla akhīhi fa qatalahụ fa aṣbaḥa minal-khāsirīn
Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orang-orang yang merugi.
And his soul permitted to him the murder of his brother, so he killed him and became among the losers.
icon play ayat

فَطَوَّعَتْ

فَطَوَّعَتۡ

maka menjadikan mudah

Then prompted

لَهُۥ

لَهٗ

baginya (Qabil)

to him

نَفْسُهُۥ

نَفۡسُهٗ

hawa nafsunya

his soul

قَتْلَ

قَـتۡلَ

membunuh

(to) kill

أَخِيهِ

اَخِيۡهِ

saudaranya

his brother

فَقَتَلَهُۥ

فَقَتَلَهٗ

maka ia membunuhnya

so he killed him

فَأَصْبَحَ

فَاَصۡبَحَ

maka jadilah ia

and became

مِنَ

مِنَ

dari

of

ٱلْخَـٰسِرِينَ

الۡخٰسِرِيۡنَ‏ 

orang-orang yang rugi

the losers

٣٠

٣٠

(30)

(30)

laptop

Al-Ma'idah

Al-Ma'idah

''