وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِمَا ضَرَبَ لِلرَّحْمٰنِ مَثَلًا ظَلَّ وَجْهُهُۥ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ
وَاِذَا بُشِّرَ اَحَدُهُمْ بِمَا ضَرَبَ لِلرَّحْمٰنِ مَثَلًا ظَلَّ وَجْهُهٗ مُسْوَدًّا وَّهُوَ كَظِيْمٌ
wa iżā busysyira aḥaduhum bimā ḍaraba lir-raḥmāni maṡalan ẓalla waj-huhụ muswaddaw wa huwa kaẓīm
Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah Yang Maha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat sedang dia amat menahan sedih.
And when one of them is given good tidings of that which he attributes to the Most Merciful in comparison, his face becomes dark, and he suppresses grief.
وَإِذَا
وَاِذَا
dan apabila
And when
بُشِّرَ
بُشِّرَ
diberi kabar gembira
is given good news
أَحَدُهُم
اَحَدُهُمۡ
salah seorang di antara mereka
(to) one of them
بِمَا
بِمَا
dengan apa
of what
ضَرَبَ
ضَرَبَ
menjadikan
he sets up
لِلرَّحْمَـٰنِ
لِلرَّحۡمٰنِ
bagi Yang Maha Pengasih
for the Most Gracious
مَثَلًۭا
مَثَلًا
perumpamaan
(as) a likeness
ظَلَّ
ظَلَّ
jadilah
becomes
وَجْهُهُۥ
وَجۡهُهٗ
mukanya
his face
مُسْوَدًّۭا
مُسۡوَدًّا
hitam pekat
dark
وَهُوَ
وَّهُوَ
dan dia
and he
كَظِيمٌ
كَظِيۡمٌ
menahan marah
(is) filled with grief
١٧
١٧
(17)
(17)