ذٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّرًا نِّعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَىٰ قَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۙ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّرًا نِّعْمَةً اَنْعَمَهَا عَلٰى قَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۙ وَاَنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
żālika bi`annallāha lam yaku mugayyiran ni'matan an'amahā 'alā qaumin ḥattā yugayyirụ mā bi`anfusihim wa annallāha samī'un 'alīm
(Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan meubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu meubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
That is because Allah would not change a favor which He had bestowed upon a people until they change what is within themselves. And indeed, Allah is Hearing and Knowing.
ذَٰلِكَ
ذٰلِكَ
demikian itu
That
بِأَنَّ
بِاَنَّ
dengan/karena sesungguhnya
(is) because
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
لَمْ
لَمۡ
tidak akan
not
يَكُ
يَكُ
ada
is
مُغَيِّرًۭا
مُغَيِّرًا
perubahan
One Who changes
نِّعْمَةً
نِّـعۡمَةً
suatu nikmat
a favor
أَنْعَمَهَا
اَنۡعَمَهَا
Dia anugerahkannya
which He had bestowed
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
on
قَوْمٍ
قَوۡمٍ
kaum
a people
حَتَّىٰ
حَتّٰى
sehingga
until
يُغَيِّرُوا۟
يُغَيِّرُوۡا
mereka merubah
they change
مَا
مَا
apa yang
what
بِأَنفُسِهِمْ ۙ
بِاَنۡفُسِهِمۡۙ
pada diri mereka sendiri
(is) in themselves
وَأَنَّ
وَاَنَّ
dan sesungguhnya
And indeed
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
سَمِيعٌ
سَمِيۡعٌ
Maha Mendengar
(is) All-Hearing
عَلِيمٌۭ
عَلِيۡمٌۙ
Maha Mengetahui
All-Knowing
٥٣
٥٣
(53)
(53)