وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِٱلْحَقِّ لَمَّا جَآءَهُۥٓ ۚ أَلَيْسَ فِى جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكٰفِرِينَ
وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاۤءَهٗ ۗ اَلَيْسَ فِيْ جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكٰفِرِيْنَ
wa man aẓlamu mim maniftarā 'alallāhi każiban au każżaba bil-ḥaqqi lammā jā`ah, a laisa fī jahannama maṡwal lil-kāfirīn
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?
And who is more unjust than one who invents a lie about Allah or denies the truth when it has come to him? Is there not in Hell a [sufficient] residence for the disbelievers?
وَمَنْ
وَمَنۡ
dan siapakah
And who
أَظْلَمُ
اَظۡلَمُ
lebih zalim
(is) more unjust
مِمَّنِ
مِمَّنِ
dari pada orang
than (he) who
ٱفْتَرَىٰ
افۡتَرٰى
mengada-adakan
invents
عَلَى
عَلَى
atas/terhadap
against
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
Allah
كَذِبًا
كَذِبًا
kedustaan
a lie
أَوْ
اَوۡ
atau
or
كَذَّبَ
كَذَّبَ
dia mendustakan
denies
بِٱلْحَقِّ
بِالۡحَـقِّ
dengan yang hak
the truth
لَمَّا
لَـمَّا
tatkala
when
جَآءَهُۥٓ ۚ
جَآءَهٗؕ
ia datang kepadanya
it has come to him
أَلَيْسَ
اَلَيۡسَ
bukankah
Is there not
فِى
فِىۡ
dalam
in
جَهَنَّمَ
جَهَـنَّمَ
neraka jahanam
Hell
مَثْوًۭى
مَثۡوًى
tempat tinggal
an abode
لِّلْكَـٰفِرِينَ
لِّلۡكٰفِرِيۡنَ
bagi orang-orang kafir
for the disbelievers
٦٨
٦٨
(68)
(68)