ثُمَّ بَدَّلْنَا مَكَانَ ٱلسَّيِّئَةِ ٱلْحَسَنَةَ حَتَّىٰ عَفَوا۟ وَّقَالُوا۟ قَدْ مَسَّ ءَابَآءَنَا ٱلضَّرَّآءُ وَٱلسَّرَّآءُ فَأَخَذْنٰهُم بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
ثُمَّ بَدَّلْنَا مَكَانَ السَّيِّئَةِ الْحَسَنَةَ حَتّٰى عَفَوْا وَّقَالُوْا قَدْ مَسَّ اٰبَاۤءَنَا الضَّرَّاۤءُ وَالسَّرَّاۤءُ فَاَخَذْنٰهُمْ بَغْتَةً وَّهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ
ṡumma baddalnā makānas-sayyi`atil-ḥasanata ḥattā 'afaw wa qālụ qad massa ābā`anaḍ-ḍarrā`u was-sarrā`u fa akhażnāhum bagtataw wa hum lā yasy'urụn
Kemudian Kami ganti kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka bertambah banyak, dan mereka berkata: "Sesungguhnya nenek moyang kamipun telah merasai penderitaan dan kesenangan", maka Kami timpakan siksaan atas mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya.
Then We exchanged in place of the bad [condition], good, until they increased [and prospered] and said, "Our fathers [also] were touched with hardship and ease." So We seized them suddenly while they did not perceive.
ثُمَّ
ثُمَّ
kemudian
Then
بَدَّلْنَا
بَدَّلۡـنَا
Kami ganti
We changed
مَكَانَ
مَكَانَ
tempat
(in) place
ٱلسَّيِّئَةِ
السَّيِّئَةِ
yang jelek
(of) the bad
ٱلْحَسَنَةَ
الۡحَسَنَةَ
yang baik
the good
حَتَّىٰ
حَتّٰى
sehingga
until
عَفَوا۟
عَفَوْا
mereka berkembang biak
they increased
وَّقَالُوا۟
وَّقَالُوۡا
dan mereka berkata
and said
قَدْ
قَدۡ
sungguh
Verily
مَسَّ
مَسَّ
telah menimpa
(had) touched
ءَابَآءَنَا
اٰبَآءَنَا
bapak-bapak/nenek moyang kami
our forefathers
ٱلضَّرَّآءُ
الضَّرَّآءُ
penderitaan
the adversity
وَٱلسَّرَّآءُ
وَالسَّرَّآءُ
dan kesenangan
and the ease
فَأَخَذْنَـٰهُم
فَاَخَذۡنٰهُمۡ
maka Kami timpakan kepada mereka
So We seized them
بَغْتَةًۭ
بَغۡتَةً
dengan tiba-tiba
suddenly
وَهُمْ
وَّهُمۡ
dan mereka
while they
لَا
لَا
tidak
(did) not
يَشْعُرُونَ
يَشۡعُرُوۡنَ
mereka menyadari
perceive
٩٥
٩٥
(95)
(95)