إِنَّمَا ٱلسَّبِيلُ عَلَى ٱلَّذِينَ يَسْتَـْٔذِنُونَكَ وَهُمْ أَغْنِيَآءُ ۚ رَضُوا۟ بِأَن يَكُونُوا۟ مَعَ ٱلْخَوَالِفِ وَطَبَعَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
اِنَّمَا السَّبِيْلُ عَلَى الَّذِيْنَ يَسْتَأْذِنُوْنَكَ وَهُمْ اَغْنِيَاۤءُۚ رَضُوْا بِاَنْ يَّكُوْنُوْا مَعَ الْخَوَالِفِۙ وَطَبَعَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ ۔
innamas-sabīlu 'alallażīna yasta`żinụnaka wa hum agniyā`, raḍụ bi`ay yakụnụ ma'al-khawālifi wa ṭaba'allāhu 'alā qulụbihim fa hum lā ya'lamụn
Sesungguhnya jalan (untuk menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu, padahal mereka itu orang-orang kaya. Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah telah mengunci mati hati mereka, maka mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka).
The cause [for blame] is only upon those who ask permission of you while they are rich. They are satisfied to be with those who stay behind, and Allah has sealed over their hearts, so they do not know.
۞ إِنَّمَا
۞ اِنَّمَا
sesungguhnya hanyalah
Only
ٱلسَّبِيلُ
السَّبِيۡلُ
jalan
the way (blame)
عَلَى
عَلَى
atas/terhadap
(is) on
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
يَسْتَـْٔذِنُونَكَ
يَسۡتَاْذِنُوۡنَكَ
mereka minta izin kepadamu
ask your permission
وَهُمْ
وَهُمۡ
dan/padahal mereka
while they
أَغْنِيَآءُ ۚ
اَغۡنِيَآءُۚ
orang-orang kaya
(are) rich
رَضُوا۟
رَضُوۡا
mereka rela
They (are) satisfied
بِأَن
بِاَنۡ
dengan bahwa
to
يَكُونُوا۟
يَّكُوۡنُوۡا
mereka adalah
be
مَعَ
مَعَ
bersama
with
ٱلْخَوَالِفِ
الۡخَـوَالِفِۙ
orang-orang yang tinggal
those who stay behind
وَطَبَعَ
وَطَبَعَ
dan telah mencap/kunci mati
and Allah sealed
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
and Allah sealed
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
[on]
قُلُوبِهِمْ
قُلُوۡبِهِمۡ
hati mereka
their hearts
فَهُمْ
فَهُمۡ
maka mereka
so they
لَا
لَا
tidak
(do) not
يَعْلَمُونَ
يَعۡلَمُوۡنَ
mereka mengetahui
know
٩٣
٩٣
(93)
(93)