بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ
تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ
tabbat yadā abī lahabiw wa tabb
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.
May the hands of Abu Lahab be ruined, and ruined is he.
تَبَّتْ
تَبَّتۡ
binasalah
Perish
يَدَآ
يَدَاۤ
kedua tangan
(the) hands
أَبِى
اَبِىۡ
Abu
(of) Abu
لَهَبٍۢ
لَهَبٍ
Lahab
Lahab
وَتَبَّ
وَّتَبَّؕ
sebenar-benar binasa
and perish he
١
١
(1)
(1)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 1
(Binasalah) atau merugilah (kedua tangan Abu Lahab) maksudnya diri Abu Lahab; di sini diungkapkan dengan memakai kata-kata kedua tangan sebagai ungkapan Majaz, karena sesungguhnya kebanyakan pekerjaan yang dilakukan oleh manusia itu dikerjakan dengan kedua tangannya; Jumlah kalimat ini mengandung makna doa (dan sesungguhnya dia binasa) artinya dia benar-benar merugi. Kalimat ayat ini adalah kalimat berita; perihalnya sama dengan perkataan mereka: Ahlakahullaahu Waqad Halaka, yang artinya: "Semoga Allah membinasakannya; dan sungguh dia benar-benar binasa." Ketika Nabi saw. menakut-nakutinya dengan azab, ia berkata, "Jika apa yang telah dikatakan oleh anak saudaraku itu benar, maka sesungguhnya aku akan menebus diriku dari azab itu dengan harta benda dan anak-anakku." Lalu turunlah ayat selanjutnya, yaitu: