icon play ayat

وَقَالَ نِسْوَةٌ فِى ٱلْمَدِينَةِ ٱمْرَأَتُ ٱلْعَزِيزِ تُرٰوِدُ فَتَىٰهَا عَن نَّفْسِهِۦ ۖ قَدْ شَغَفَهَا حُبًّا ۖ إِنَّا لَنَرَىٰهَا فِى ضَلٰلٍ مُّبِينٍ

۞ وَقَالَ نِسْوَةٌ فِى الْمَدِيْنَةِ امْرَاَتُ الْعَزِيْزِ تُرَاوِدُ فَتٰىهَا عَنْ نَّفْسِهٖۚ قَدْ شَغَفَهَا حُبًّاۗ اِنَّا لَنَرٰىهَا فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ

wa qāla niswatun fil-madīnatimra`atul-'azīzi turāwidu fatāhā 'an nafsih, qad syagafahā ḥubbā, innā lanarāhā fī ḍalālim mubīn
Dan wanita-wanita di kota berkata: "Isteri Al Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata".
And women in the city said, "The wife of al-'Azeez is seeking to seduce her slave boy; he has impassioned her with love. Indeed, we see her [to be] in clear error."
icon play ayat

۞ وَقَالَ

۞ وَقَالَ

dan berkata

And said

نِسْوَةٌۭ

نِسۡوَةٌ

wanita-wanita

women

فِى

فِى

di

in

ٱلْمَدِينَةِ

الۡمَدِيۡنَةِ

kota

the city

ٱمْرَأَتُ

امۡرَاَتُ

isteri

The wife of

ٱلْعَزِيزِ

الۡعَزِيۡزِ

Al Aziz

Aziz

تُرَٰوِدُ

تُرَاوِدُ

menggoda

(is) seeking to seduce

فَتَىٰهَا

فَتٰٮهَا

bujangnya

her slave boy

عَن

عَنۡ

dari

about

نَّفْسِهِۦ ۖ

نَّـفۡسِهٖ​ۚ

dirinya

himself

قَدْ

قَدۡ

sesungguhnya

indeed

شَغَفَهَا

شَغَفَهَا

sangat mendalam

he has impassioned her

حُبًّا ۖ

حُبًّا​ ؕ

cinta

(with) love

إِنَّا

اِنَّا

sesungguhnya kami

Indeed, we

لَنَرَىٰهَا

لَـنَرٰٮهَا

sungguh kami memandangnya

[we] surely see her

فِى

فِىۡ

dalam

in

ضَلَـٰلٍۢ

ضَلٰلٍ

kesesatan

an error

مُّبِينٍۢ

مُّبِيۡنٍ‏ 

nyata

clear

٣٠

٣٠

(30)

(30)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 30

(Dan wanita-wanita di kota berkata) yaitu kota Mesir ("Istri Aziz menggoda bujangnya) yaitu hamba sahaya lakinya (untuk menundukkan dirinya menuruti kemauannya, sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam) lafal hubban berkedudukan menjadi tamyiz; artinya cinta Zulaikha terhadap Yusuf telah merasup ke dalam lubuk hatinya. (Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata.") jelas sesat karena mencintai hambanya sendiri.

laptop

Yusuf

Yusuf

''