يَوْمَ يَجْمَعُ ٱللَّهُ ٱلرُّسُلَ فَيَقُولُ مَاذَآ أُجِبْتُمْ ۖ قَالُوا۟ لَا عِلْمَ لَنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ عَلّٰمُ ٱلْغُيُوبِ
۞ يَوْمَ يَجْمَعُ اللّٰهُ الرُّسُلَ فَيَقُوْلُ مَاذَٓا اُجِبْتُمْ ۗ قَالُوْا لَا عِلْمَ لَنَا ۗاِنَّكَ اَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ
yauma yajma'ullāhur-rusula fa yaqụlu māżā ujibtum, qālụ lā 'ilma lanā, innaka anta 'allāmul-guyụb
(Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul lalu Allah bertanya (kepada mereka): "Apa jawaban kaummu terhadap (seruan)mu?". Para rasul menjawab: "Tidak ada pengetahuan kami (tentang itu); sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib".
[Be warned of] the Day when Allah will assemble the messengers and say, "What was the response you received?" They will say, "We have no knowledge. Indeed, it is You who is Knower of the unseen"
۞ يَوْمَ
۞ يَوۡمَ
pada hari
(The) day
يَجْمَعُ
يَجۡمَعُ
mengumpulkan
will (be) gathered
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
(by) Allah
ٱلرُّسُلَ
الرُّسُلَ
Rasul-Rasul
the Messengers
فَيَقُولُ
فَيَقُوۡلُ
lalu Dia berkata/bertanya
and He will say
مَاذَآ
مَاذَاۤ
bagaimanakah
What
أُجِبْتُمْ ۖ
اُجِبۡتُمۡ ؕ
kamu dijawab
was (the) response you received
قَالُوا۟
قَالُوۡا
mereka berkata
They said
لَا
لَا
tidak ada
(There is) no
عِلْمَ
عِلۡمَ
pengetahuan
knowledge
لَنَآ ۖ
لَـنَا ؕ
bagi kami
for us
إِنَّكَ
اِنَّكَ
sesungguhnya Engkau
Indeed You
أَنتَ
اَنۡتَ
Engkau
You
عَلَّـٰمُ
عَلَّامُ
Maha Mengetahui
(are the) Knower
ٱلْغُيُوبِ
الۡغُيُوۡبِ
perkara-perkara gaib
(of) the unseen
١٠٩
١٠٩
(109)
(109)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 109
Ingatlah! (hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul) yaitu pada hari kiamat (lalu Allah bertanya) kepada mereka dengan nada mencela yang ditujukan kepada kaum mereka (Apa) yang (jawaban kaummu terhadap seruanmu?) tatkala kamu mengajak mereka kepada ketauhidan (Para rasul menjawab, "Tidak ada pengetahuan kami) tentang hal itu (sesungguhnya Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.") apa-apa yang tidak bisa dijangkau oleh pengetahuan hamba-hamba-Nya dan gaib di mata mereka oleh sebab kengerian yang mereka hadapi pada saat hari kiamat yang membuat mereka kaget. Kemudian para rasul itu menjadi saksi terhadap umat mereka masing-masing tatkala umat mereka diam seribu bahasa.