icon play ayat

بَلْ ظَنَنتُمْ أَن لَّن يَنقَلِبَ ٱلرَّسُولُ وَٱلْمُؤْمِنُونَ إِلَىٰٓ أَهْلِيهِمْ أَبَدًا وَزُيِّنَ ذٰلِكَ فِى قُلُوبِكُمْ وَظَنَنتُمْ ظَنَّ ٱلسَّوْءِ وَكُنتُمْ قَوْمًۢا بُورًا

بَلْ ظَنَنْتُمْ اَنْ لَّنْ يَّنْقَلِبَ الرَّسُوْلُ وَالْمُؤْمِنُوْنَ اِلٰٓى اَهْلِيْهِمْ اَبَدًا وَّزُيِّنَ ذٰلِكَ فِيْ قُلُوْبِكُمْ وَظَنَنْتُمْ ظَنَّ السَّوْءِۚ وَكُنْتُمْ قَوْمًاۢ بُوْرًا

bal ẓanantum al lay yangqalibar-rasụlu wal-mu`minụna ilā ahlīhim abadaw wa zuyyina żālika fī qulụbikum wa ẓanantum ẓannas-saụ`, wa kuntum qaumam bụrā
Tetapi kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mukmin tidak sekali-kali akan kembali kepada keluarga mereka selama-lamanya dan syaitan telah menjadikan kamu memandang baik dalam hatimu persangkaan itu, dan kamu telah menyangka dengan sangkaan yang buruk dan kamu menjadi kaum yang binasa.
But you thought that the Messenger and the believers would never return to their families, ever, and that was made pleasing in your hearts. And you assumed an assumption of evil and became a people ruined."
icon play ayat

بَلْ

بَلۡ

bahkan/tetapi

Nay

ظَنَنتُمْ

ظَنَـنۡـتُمۡ

kamu telah menyangka

you thought

أَن

اَنۡ

bahwa

that

لَّن

لَّنۡ

tidak akan

(would) never

يَنقَلِبَ

يَّـنۡقَلِبَ

berbalik/kembali

return

ٱلرَّسُولُ

الرَّسُوۡلُ

rasul

the Messenger

وَٱلْمُؤْمِنُونَ

وَالۡمُؤۡمِنُوۡنَ

dan orang-orang mukmin

and the believers

إِلَىٰٓ

اِلٰٓى

kepada

to

أَهْلِيهِمْ

اَهۡلِيۡهِمۡ

keluarga mereka

their families

أَبَدًۭا

اَبَدًا

selama-lamanya

ever

وَزُيِّنَ

وَّزُيِّنَ

dan menjadikan memandang baik

that was made fair-seeming

ذَٰلِكَ

ذٰ لِكَ

demikian itu

that was made fair-seeming

فِى

فِىۡ

dalam

in

قُلُوبِكُمْ

قُلُوۡبِكُمۡ

hatimu

your hearts

وَظَنَنتُمْ

وَظَنَنۡتُمۡ

dan kamu telah menyangka

And you assumed

ظَنَّ

ظَنَّ

sangkaan

an assumption

ٱلسَّوْءِ

السَّوۡءِ ۖۚ

buruk

evil

وَكُنتُمْ

وَكُنۡـتُمۡ

dan kalian

and you became

قَوْمًۢا

قَوۡمًا ۢ

kaum

a people

بُورًۭا

بُوۡرًا‏

binasa

ruined

١٢

١٢

(12)

(12)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 12

(Tetapi) lafal Bal pada kedua tempat, yakni pada ayat ini dan ayat sebelumnya, menunjukkan makna Intiqal atau perpindahan dari suatu pembahasan kepada pembahasan yang lain (kalian menyangka bahwa rasul dan orang-orang mukmin tidak sekali-kali akan kembali kepada keluarganya untuk selama-lamanya dan hal tersebut dipandang baik menurut hati kalian) yakni bahwa mereka mengharapkan supaya rasul dan orang-orang mukmin tertumpas habis sehingga mereka tidak kembali lagi ke Madinah (dan kalian telah menyangka dengan sangkaan-sangkaan yang buruk) yakni sangkaan seperti ini dan sangkaan-sangkaan yang buruk lainnya (dan kalian menjadi kaum yang binasa) lafal Buura adalah bentuk jamak dari lafal Baairun, yakni binasa menurut Allah dengan berprasangka seperti itu.

laptop

Al-Fath

Al-Fath

''