ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ
ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ ࣖ
ṡumma latus`alunna yauma`iżin 'anin-na'īm
kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
Then you will surely be asked that Day about pleasure.
ثُمَّ
ثُمَّ
kemudian
Then
لَتُسْـَٔلُنَّ
لَـتُسۡـَٔـلُنَّ
sungguh kamu akan ditanya
surely you will be asked
يَوْمَئِذٍ
يَوۡمَٮِٕذٍ
pada hari itu
that Day
عَنِ
عَنِ
dari/tetang
about
ٱلنَّعِيمِ
النَّعِيۡمِ
kenikmatan
the pleasures
٨
٨
(8)
(8)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 8
(Kemudian kalian pasti akan ditanyai) lafal Latus-alunna dibuang daripadanya Nun alamat Rafa' karena berturut-turutnya huruf Nun, dibuang pula daripadanya Wawu dhamir jamak, tetapi bukan karena 'Illat atau sebab bertemunya kedua huruf yang disukunkan; bentuk asal daripada Latus-alunna adalah Latus-aluunanna (pada hari itu) yakni di hari kalian melihat neraka Jahim (tentang kenikmatan) yang kalian peroleh semasa di dunia, yaitu berupa kesehatan, waktu luang, keamanan, makanan, minuman dan nikmat-nikmat lainnya. Artinya dipergunakan untuk apakah kenikmatan itu?