لِّيَسْـَٔلَ ٱلصّٰدِقِينَ عَن صِدْقِهِمْ ۚ وَأَعَدَّ لِلْكٰفِرِينَ عَذَابًا أَلِيمًا
لِّيَسْـَٔلَ الصّٰدِقِيْنَ عَنْ صِدْقِهِمْ ۚوَاَعَدَّ لِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابًا اَلِيْمًا ࣖ
liyas`alaṣ-ṣādiqīna 'an ṣidqihim, wa a'adda lil-kāfirīna 'ażāban alīmā
agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka dan Dia menyediakan bagi orang-orang kafir siksa yang pedih.
That He may question the truthful about their truth. And He has prepared for the disbelievers a painful punishment.
لِّيَسْـَٔلَ
لِّيَسۡئَلَ
karena Dia akan menanyakan
That He may ask
ٱلصَّـٰدِقِينَ
الصّٰدِقِيۡنَ
orang-orang yang benar
the truthful
عَن
عَنۡ
dari/tentang
about
صِدْقِهِمْ ۚ
صِدۡقِهِمۡۚ
kebenaran mereka
their truth
وَأَعَدَّ
وَاَعَدَّ
dan Dia menyediakan
And He has prepared
لِلْكَـٰفِرِينَ
لِلۡكٰفِرِيۡنَ
bagi orang-orang kafir
for the disbelievers
عَذَابًا
عَذَابًا
azab
a punishment
أَلِيمًۭا
اَ لِيۡمًا
pedih
painful
٨
٨
(8)
(8)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 8
(Agar Dia menanyakan) yakni Allah (kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran mereka) di dalam menyampaikan risalahnya; hal ini dimaksudkan sebagai celaan terhadap orang-orang yang kafir kepada para nabi (dan Dia menyediakan) yakni Allah swt. (bagi orang-orang kafir) terhadap para nabi (siksa yang pedih) yang menyakitkan. Lafal wa a'adda diathafkan pada lafal akhadznaa.