ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُۥ مِن سُلٰلَةٍ مِّن مَّآءٍ مَّهِينٍ
ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهٗ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ مَّاۤءٍ مَّهِيْنٍ ۚ
ṡumma ja'ala naslahụ min sulālatim mim mā`im mahīn
Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.
Then He made his posterity out of the extract of a liquid disdained.
ثُمَّ
ثُمَّ
kemudian
Then
جَعَلَ
جَعَلَ
Dia menjadikan
He made
نَسْلَهُۥ
نَسۡلَهٗ
keturunannya
his progeny
مِن
مِنۡ
dari
from
سُلَـٰلَةٍۢ
سُلٰلَةٍ
sari pati
an extract
مِّن
مِّنۡ
dari
of
مَّآءٍۢ
مَّآءٍ
air
water
مَّهِينٍۢ
مَّهِيۡنٍۚ
yang hina
despised
٨
٨
(8)
(8)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 8
(Kemudian Dia menjadikan keturunannya) anak cucunya (dari sulalah) dari darah kental (yang berasal dari air yang lemah) yaitu air mani.