فَلَمَّا جَآءَهَا نُودِىَ أَنۢ بُورِكَ مَن فِى ٱلنَّارِ وَمَنْ حَوْلَهَا وَسُبْحٰنَ ٱللَّهِ رَبِّ ٱلْعٰلَمِينَ
فَلَمَّا جَاۤءَهَا نُوْدِيَ اَنْۢ بُوْرِكَ مَنْ فِى النَّارِ وَمَنْ حَوْلَهَاۗ وَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
fa lammā jā`ahā nụdiya am bụrika man fin-nāri wa man ḥaulahā, wa sub-ḥānallāhi rabbil-'ālamīn
Maka tatkala dia tiba di (tempat) api itu, diserulah dia: "Bahwa telah diberkati orang-orang yang berada di dekat api itu, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam".
But when he came to it, he was called, "Blessed is whoever is at the fire and whoever is around it. And exalted is Allah, Lord of the worlds.
فَلَمَّا
فَلَمَّا
maka tatkala
But when
جَآءَهَا
جَآءَهَا
dia tiba kepadanya
he came to it
نُودِىَ
نُوۡدِىَ
diserulah dia
he was called
أَنۢ
اَنۡۢ
bahwa
[that]
بُورِكَ
بُوۡرِكَ
diberkati
Blessed is
مَن
مَنۡ
orang-orang
who
فِى
فِى
di
(is) at
ٱلنَّارِ
النَّارِ
api
the fire
وَمَنْ
وَ مَنۡ
dan orang-orang
and whoever
حَوْلَهَا
حَوۡلَهَا ؕ
disekitarnya
(is) around it
وَسُبْحَـٰنَ
وَسُبۡحٰنَ
dan Maha Suci
And glory be
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
(to) Allah
رَبِّ
رَبِّ
Tuhan
(the) Lord
ٱلْعَـٰلَمِينَ
الۡعٰلَمِيۡنَ
semesta alam
(of) the worlds
٨
٨
(8)
(8)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 8
(Maka tatkala ia tiba di tempat api itu, diserulah dia, "Bahwa telah diberkati) yakni semoga Allah memberkati (orang yang berada di dekat api itu) yaitu Nabi Musa (dan orang-orang yang berada di sekitarnya) yang terdiri dari para Malaikat. Atau maknanya terbalik, yakni malaikat dahulu kemudian Nabi Musa. Lafal Baraka ini bermuta'addi dengan sendirinya sebagaimana dapat bermuta'addi dengan huruf. Kemudian setelah lafal Fi diperkirakan adanya lafal Makani, maksudnya Fi Makanin Nari, yaitu orang-orang yang ada di sekitar api. (Dan Maha Suci Allah, Rabb semesta alam) dari semua apa yang diserukan-Nya, maksudnya Maha Suci Allah dari keburukan.