وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
And will provide for him from where he does not expect. And whoever relies upon Allah - then He is sufficient for him. Indeed, Allah will accomplish His purpose. Allah has already set for everything a [decreed] extent.
وَيَرْزُقْهُ
وَّيَرۡزُقۡهُ
dan Dia memberi rizki
And He will provide for him
مِنْ
مِنۡ
dari
from
حَيْثُ
حَيۡثُ
arah
where
لَا
لَا
tidak
not
يَحْتَسِبُ ۚ
يَحۡتَسِبُ ؕ
disangka
he thinks
وَمَن
وَمَنۡ
dan barang siapa
And whoever
يَتَوَكَّلْ
يَّتَوَكَّلۡ
bertawakkal
puts his trust
عَلَى
عَلَى
atas
upon
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
Allah
فَهُوَ
فَهُوَ
maka Dia
then He
حَسْبُهُۥٓ ۚ
حَسۡبُهٗ ؕ
mencukupi
(is) sufficient for him
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
بَـٰلِغُ
بَالِغُ
menyampaikan
(will) accomplish
أَمْرِهِۦ ۚ
اَمۡرِهٖ ؕ
urusan-Nya
His purpose
قَدْ
قَدۡ
sesungguhnya
Indeed
جَعَلَ
جَعَلَ
menjadikan
has set
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
Allah
لِكُلِّ
لِكُلِّ
bagi segenap/tiap-tiap
for every
شَىْءٍۢ
شَىۡءٍ
sesuatu
thing
قَدْرًۭا
قَدۡرًا
ketentuan/ukuran
a measure
٣
٣
(3)
(3)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 3
(Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya) dari arah yang belum pernah terbisik dalam kalbunya. (Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah) dalam semua perkaranya (niscaya Allah akan memberi kecukupan) akan mencukupinya. (Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya) tentang apa yang dikehendaki-Nya. Menurut suatu qiraat dibaca baalighu amrihi yakni dengan dimudhafkan. (Sesungguhnya Allah telah menjadikan bagi setiap sesuatu) seperti hidup penuh dengan kecukupan, dan hidup sengsara (ketentuan) atau waktu-waktu yang ditentukan.