ذٰلِكَ بِأَنَّهُمْ ءَامَنُوا۟ ثُمَّ كَفَرُوا۟ فَطُبِعَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُونَ
ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ اٰمَنُوْا ثُمَّ كَفَرُوْا فَطُبِعَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُوْنَ
żālika bi`annahum āmanụ ṡumma kafarụ fa ṭubi'a 'alā qulụbihim fa hum lā yafqahụn
Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.
That is because they believed, and then they disbelieved; so their hearts were sealed over, and they do not understand.
ذَٰلِكَ
ذٰلِكَ
demikian itu
That
بِأَنَّهُمْ
بِاَنَّهُمۡ
karena sesungguhnya mereka
(is) because
ءَامَنُوا۟
اٰمَنُوۡا
mereka beriman
they believed
ثُمَّ
ثُمَّ
kamudian
then
كَفَرُوا۟
كَفَرُوۡا
kafir/ingkar
they disbelieved
فَطُبِعَ
فَطُبِعَ
lalu dikunci mati
so were sealed
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
[upon]
قُلُوبِهِمْ
قُلُوۡبِهِمۡ
hati-hati mereka
their hearts
فَهُمْ
فَهُمۡ
maka mereka
so they
لَا
لَا
tidak
(do) not
يَفْقَهُونَ
يَفۡقَهُوۡنَ
mengerti
understand
٣
٣
(3)
(3)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 3
(Yang demikian itu) yakni pekerjaan mereka yang buruk itu (adalah karena sesungguhnya mereka telah beriman) mulutnya (kemudian menjadi kafir) hatinya. Artinya, mereka masih tetap dalam kekafirannya, (lalu dikunci matilah) dikuncilah (hati mereka) dengan kekafiran (karena itu mereka tidak dapat mengerti) tentang iman yang sesungguhnya.