icon play ayat

إِنَّا هَدَيْنٰهُ ٱلسَّبِيلَ إِمَّا شَاكِرًا وَإِمَّا كَفُورًا

اِنَّا هَدَيْنٰهُ السَّبِيْلَ اِمَّا شَاكِرًا وَّاِمَّا كَفُوْرًا

innā hadaināhus-sabīla immā syākiraw wa immā kafụrā
Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.
Indeed, We guided him to the way, be he grateful or be he ungrateful.
icon play ayat

إِنَّا

اِنَّا

sesungguhnya Kami

Indeed, We

هَدَيْنَـٰهُ

هَدَيۡنٰهُ

Kami beri petunjuk padanya

guided him

ٱلسَّبِيلَ

السَّبِيۡلَ

jalan

(to) the way

إِمَّا

اِمَّا

terkadang/adakalanya

whether

شَاكِرًۭا

شَاكِرًا

bersyukur

(he) be grateful

وَإِمَّا

وَّاِمَّا

dan terkadang

and whether

كَفُورًا

كَفُوۡرًا‏

kufur/ingkar

(he) be ungrateful

٣

٣

(3)

(3)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 3

(Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan petunjuk) maksudnya, Kami telah menjelaskan kepadanya jalan hidayah dengan mengutus rasul-rasul kepada manusia (ada yang bersyukur) yaitu menjadi orang mukmin (dan ada pula yang kafir) kedua lafal ini, yakni Syaakiran dan Kafuuran merupakan Haal dari Maf'ul; yakni Kami telah menjelaskan jalan hidayah kepadanya, baik sewaktu ia dalam keadaan bersyukur atau pun sewaktu ia kafir sesuai dengan kepastian Kami. Lafal Immaa di sini menunjukkan rincian tentang keadaan.

laptop

Al-Insan

Al-Insan

''