غَافِرِ ٱلذَّنۢبِ وَقَابِلِ ٱلتَّوْبِ شَدِيدِ ٱلْعِقَابِ ذِى ٱلطَّوْلِ ۖ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ إِلَيْهِ ٱلْمَصِيرُ
غَافِرِ الذَّنْۢبِ وَقَابِلِ التَّوْبِ شَدِيْدِ الْعِقَابِ ذِى الطَّوْلِۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗاِلَيْهِ الْمَصِيْرُ
gāfiriż-żambi wa qābilit-taubi syadīdil-'iqābi żiṭ-ṭaụl, lā ilāha illā huw, ilaihil-maṣīr
Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya. Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nya-lah kembali (semua makhluk).
The forgiver of sin, acceptor of repentance, severe in punishment, owner of abundance. There is no deity except Him; to Him is the destination.
غَافِرِ
غَافِرِ
yang mengampuni
(The) Forgiver
ٱلذَّنۢبِ
الذَّنۡۢبِ
dosa
(of) the sin
وَقَابِلِ
وَقَابِلِ
yang menerima
and (the) Acceptor
ٱلتَّوْبِ
التَّوۡبِ
taubat
(of) [the] repentance
شَدِيدِ
شَدِيۡدِ
sangat keras
severe
ٱلْعِقَابِ
الۡعِقَابِ
hukuman/siksaan
(in) the punishment
ذِى
ذِى
yang mempunyai
Owner (of) the abundance
ٱلطَّوْلِ ۖ
الطَّوۡلِؕ
karunia
Owner (of) the abundance
لَآ
لَاۤ
tidak ada
(There is) no
إِلَـٰهَ
اِلٰهَ
Tuhan
god
إِلَّا
اِلَّا
kecuali
except
هُوَ ۖ
هُوَؕ
Dia
Him
إِلَيْهِ
اِلَيۡهِ
kepada-Nya
to Him
ٱلْمَصِيرُ
الۡمَصِيۡرُ
tempat kembali
(is) the final return
٣
٣
(3)
(3)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 3
(Yang mengampuni dosa) orang-orang mukmin (dan menerima tobat) mereka (lagi keras hukuman-Nya) terhadap orang-orang kafir, yaitu Dia mengeraskan azab-Nya terhadap mereka (Yang mempunyai karunia) yakni Pemberi nikmat yang lapang; Dia bersifat demikian selama-lamanya. Dimudhafkannya lafal Ghaafir kepada Adz-Dzanbi, lafal Qaabil kepada At-Taubi, dan lafal Syadiid kepada Al-Iqaabi mengandung makna Takrif sebagaimana lafal terakhir yaitu Dzith Thauli. (Tiada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nyalah kembali) semua makhluk pasti kembali kepada-Nya.