إِنَّا خَلَقْنَا ٱلْإِنسٰنَ مِن نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَّبْتَلِيهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيعًۢا بَصِيرًا
اِنَّا خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ اَمْشَاجٍۖ نَّبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا
innā khalaqnal-insāna min nuṭfatin amsyājin nabtalīhi fa ja'alnāhu samī'an baṣīrā
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
Indeed, We created man from a sperm-drop mixture that We may try him; and We made him hearing and seeing.
إِنَّا
اِنَّا
sesungguhnya Kami
Indeed, We
خَلَقْنَا
خَلَقۡنَا
Kami telah menciptakan
[We] created
ٱلْإِنسَـٰنَ
الۡاِنۡسَانَ
manusia
man
مِن
مِنۡ
dari
from
نُّطْفَةٍ
نُّطۡفَةٍ
setetes mani
a semen-drop
أَمْشَاجٍۢ
اَمۡشَاجٍۖ
bercampur
a mixture
نَّبْتَلِيهِ
نَّبۡتَلِيۡهِ
Kami mengujinya
(that) We test him
فَجَعَلْنَـٰهُ
فَجَعَلۡنٰهُ
maka Kami jadikan ia
so We made (for) him
سَمِيعًۢا
سَمِيۡعًۢا
mendengar
hearing
بَصِيرًا
بَصِيۡرًا
melihat
and sight
٢
٢
(2)
(2)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 2
(Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) artinya, jenis manusia (dari setetes mani yang bercampur) yang bercampur dengan indung telur, yaitu air mani laki-laki bercampur menjadi satu dengan air mani perempuan (yang Kami hendak mengujinya) dengan membebankan kewajiban-kewajiban kepadanya; jumlah ayat ini merupakan jumlah Isti`naf yakni kalimat permulaan; atau dianggap sebagai Hal dari lafal yang diperkirakan. Yaitu, Kami bermaksud hendak mengujinya ketika Kami mempersiapkan kejadiannya (karena itu Kami jadikan dia) Kami menjadikan dia dapat (mendengar dan melihat.)