إِنَّآ أَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتٰبَ بِٱلْحَقِّ فَٱعْبُدِ ٱللَّهَ مُخْلِصًا لَّهُ ٱلدِّينَ
اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَۗ
innā anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi fa'budillāha mukhliṣal lahud-dīn
Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.
Indeed, We have sent down to you the Book, [O Muhammad], in truth. So worship Allah, [being] sincere to Him in religion.
إِنَّآ
اِنَّاۤ
sesungguhnya Kami
Indeed, We
أَنزَلْنَآ
اَنۡزَلۡنَاۤ
Kami menurunkan
[We] have revealed
إِلَيْكَ
اِلَيۡكَ
kepadamu
to you
ٱلْكِتَـٰبَ
الۡكِتٰبَ
Kitab
the Book
بِٱلْحَقِّ
بِالۡحَقِّ
dengan kebenaran
in truth
فَٱعْبُدِ
فَاعۡبُدِ
maka sembahlah
so worship
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
مُخْلِصًۭا
مُخۡلِصًا
dengan ikhlas
(being) sincere
لَّهُ
لَّهُ
kepada-Nya
to Him
ٱلدِّينَ
الدِّيۡنَ ؕ
ketaatan
(in) the religion
٢
٢
(2)
(2)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 2
(Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu) hai Muhammad (Kitab Alquran dengan membawa kebenaran) lafal Bilhaqqi berta'alluq kepada lafal Anzalnaa. (Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya) yakni dari kemusyrikan, maksudnya mentauhidkan-Nya.