icon play ayat

رُّبَمَا يَوَدُّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْ كَانُوا۟ مُسْلِمِينَ

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ كَانُوْا مُسْلِمِيْنَ

rubamā yawaddullażīna kafarụ lau kānụ muslimīn
Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim.
Perhaps those who disbelieve will wish that they had been Muslims.
icon play ayat

رُّبَمَا

رُبَمَا

kadang-kadang

Perhaps

يَوَدُّ

يَوَدُّ

menginginkan

will wish

ٱلَّذِينَ

الَّذِيۡنَ

orang-orang yang

those who

كَفَرُوا۟

كَفَرُوۡا

kafir/ingkar

disbelieved

لَوْ

لَوۡ

seandainya

if

كَانُوا۟

كَانُوۡا

adalah mereka

they had been

مُسْلِمِينَ

مُسۡلِمِيۡنَ‏

orang-orang muslim

Muslims

٢

٢

(2)

(2)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 2

(Sering kali) dapat dibaca rubbamaa dan rubamaa (berkeinginan) mengharapkan (orang-orang yang kafir itu) kelak di hari kiamat, yaitu sewaktu diperlihatkan kepada mereka keadaan diri mereka dan keadaan kaum Muslimin (seandainya mereka menjadi orang-orang muslim) lafal rubba menunjukkan makna littaktsir/sering, karena sesungguhnya mereka sering kali mengharapkan hal tersebut. Akan tetapi menurut pendapat lain menunjukkan makna littaqlil, artinya sedikit, karena sesungguhnya kengerian-kengerian pemandangan di hari kiamat membuat mereka terkejut dengan sangat, sehingga mereka tidak sadar untuk berharap seperti itu melainkan hanya dalam masa yang sedikit.

laptop

Al-Hijr

Al-Hijr

''