icon play ayat

يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِّنَفْسٍ شَيْـًٔا ۖ وَٱلْأَمْرُ يَوْمَئِذٍ لِّلَّهِ

يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِّنَفْسٍ شَيْـًٔا ۗوَالْاَمْرُ يَوْمَىِٕذٍ لِّلّٰهِ ࣖ

yauma lā tamliku nafsul linafsin syai`ā, wal-amru yauma`iżil lillāh
(Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.
It is the Day when a soul will not possess for another soul [power to do] a thing; and the command, that Day, is [entirely] with Allah.
icon play ayat

يَوْمَ

يَوۡمَ

hari

(The) Day

لَا

لَا

tidak

not

تَمْلِكُ

تَمۡلِكُ

berdaya/berkuasa

will have power

نَفْسٌۭ

نَفۡسٌ

manusia

a soul

لِّنَفْسٍۢ

لِّنَفۡسٍ

bagi diri/seseorang

for a soul

شَيْـًۭٔا ۖ

شَيۡـــًٔا​ ؕ

sesuatu/sedikitpun

anything

وَٱلْأَمْرُ

وَالۡاَمۡرُ

dan urusan

and the Command

يَوْمَئِذٍۢ

يَوۡمَٮِٕذٍ

pada hari itu

that Day

لِّلَّهِ

لِّلَّهِ‏

bagi Allah

(will be) with Allah

١٩

١٩

(19)

(19)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 19

(Yaitu pada hari) yakni hari itu adalah hari (seseorang tidak berdaya sedikit pun untuk menolong orang lain) atau seseorang tidak dapat memberikan manfaat kepada orang lain. (Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah) artinya tiada suatu urusan pun pada hari itu selain-Nya. Dengan kata lain, pada hari itu tiada seorang pun yang dapat menjadi perantara atau penengah, berbeda halnya dengan di dunia.

laptop

Al-Infitar

Al-Infitar

''