فَأَمَّا مَنْ أُوتِىَ كِتٰبَهُۥ بِيَمِينِهِۦ فَيَقُولُ هَآؤُمُ ٱقْرَءُوا۟ كِتٰبِيَهْ
فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖ فَيَقُوْلُ هَاۤؤُمُ اقْرَءُوْا كِتٰبِيَهْۚ
fa ammā man ụtiya kitābahụ biyamīnihī fa yaqụlu hā`umuqra`ụ kitābiyah
Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, bacalah kitabku (ini)".
So as for he who is given his record in his right hand, he will say, "Here, read my record!
فَأَمَّا
فَاَمَّا
maka adapun
Then as for
مَنْ
مَنۡ
orang
(him) who
أُوتِىَ
اُوۡتِىَ
diberikan
is given
كِتَـٰبَهُۥ
كِتٰبَهٗ
kitabnya
his record
بِيَمِينِهِۦ
بِيَمِيۡنِهٖۙ
di tangan kanannya
in his right hand
فَيَقُولُ
فَيَقُوۡلُ
maka ia berkata
will say
هَآؤُمُ
هَآؤُمُ
marilah/ambillah
Here
ٱقْرَءُوا۟
اقۡرَءُوۡا
bacalah
read
كِتَـٰبِيَهْ
كِتٰبِيَهۡۚ
kitab
my record
١٩
١٩
(19)
(19)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 19
(Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata) kepada golongannya untuk mengetahui apa yang dia rahasiakan: ("Ambillah) terimalah (bacalah kitabku ini.") Di dalam ungkapan ini terdapat perselisihan pendapat, manakah di antara lafal haa-umu dan iqra`uu yang menjadi amil dari lafal kitabiyah ini?