icon play ayat

أَوَلَمْ يَرَوْا۟ كَيْفَ يُبْدِئُ ٱللَّهُ ٱلْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥٓ ۚ إِنَّ ذٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ

اَوَلَمْ يَرَوْا كَيْفَ يُبْدِئُ اللّٰهُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ

a wa lam yarau kaifa yubdi`ullāhul-khalqa ṡumma yu'īduh, inna żālika 'alallāhi yasīr
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian mengulanginya (kembali). Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
Have they not considered how Allah begins creation and then repeats it? Indeed that, for Allah, is easy.
icon play ayat

أَوَلَمْ

اَوَلَمۡ

ataukah tidak

Do not

يَرَوْا۟

يَرَوۡا

mereka memperhatikan

they see

كَيْفَ

كَيۡفَ

bagaimana

how

يُبْدِئُ

يُبۡدِئُ

memulai menciptakan

Allah originates

ٱللَّهُ

اللّٰهُ

Allah

Allah originates

ٱلْخَلْقَ

الۡخَـلۡقَ

makhluk

the creation

ثُمَّ

ثُمَّ

kemudian

then

يُعِيدُهُۥٓ ۚ

يُعِيۡدُهٗ ؕ

Dia mengulanginya

repeats it

إِنَّ

اِنَّ

sesungguhnya

Indeed

ذَٰلِكَ

ذٰ لِكَ

demikian itu

that

عَلَى

عَلَى

atas/bagi

for

ٱللَّهِ

اللّٰهِ

Allah

Allah

يَسِيرٌۭ

يَسِيۡرٌ‏

mudah

(is) easy

١٩

١٩

(19)

(19)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 19

(Dan apakah mereka tidak memperhatikan) dapat dibaca Yarau dan Tarau, artinya memikirkan (bagaimana Allah menciptakan manusia dari permulaannya) lafal Yubdi-u menurut suatu qiraat dibaca Yabda-u berasal dari Bada-a, makna yang dimaksud bagaimana Allah menciptakan mereka dari permulaan (kemudian) Dia (mengulanginya kembali) maksudnya mengulangi penciptaan-Nya kembali sebagaimana permulaan Dia menciptakan mereka. (Sesungguhnya yang demikian itu) yaitu hal yang telah disebutkan mengenai penciptaan pertama dan penciptaan kedua (adalah mudah bagi Allah) dan kenapa mereka mengingkari adanya penciptaan yang kedua itu; yang dimaksud adalah hari berbangkit.

laptop

Al-'Ankabut

Al-'Ankabut

''