وَٱقْصِدْ فِى مَشْيِكَ وَٱغْضُضْ مِن صَوْتِكَ ۚ إِنَّ أَنكَرَ ٱلْأَصْوٰتِ لَصَوْتُ ٱلْحَمِيرِ
وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ ࣖ
waqṣid fī masy-yika wagḍuḍ min ṣautik, inna angkaral-aṣwāti laṣautul-ḥamīr
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
And be moderate in your pace and lower your voice; indeed, the most disagreeable of sounds is the voice of donkeys."
وَٱقْصِدْ
وَاقۡصِدۡ
dan sederhanakanlah
And be moderate
فِى
فِىۡ
didalam
in
مَشْيِكَ
مَشۡيِكَ
berjalanmu
your pace
وَٱغْضُضْ
وَاغۡضُضۡ
dan lunakkan
and lower
مِن
مِنۡ
dari
[of]
صَوْتِكَ ۚ
صَوۡتِكَؕ
suara
your voice
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
أَنكَرَ
اَنۡكَرَ
seburuk-buruk
(the) harshest
ٱلْأَصْوَٰتِ
الۡاَصۡوَاتِ
suara-suara
(of all) sounds
لَصَوْتُ
لَصَوۡتُ
sungguh suara
(is) surely (the) voice
ٱلْحَمِيرِ
الۡحَمِيۡرِ
keledai
(of) the donkeys
١٩
١٩
(19)
(19)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 19
(Dan sederhanalah kamu dalam berjalan) ambillah sikap pertengahan dalam berjalan, yaitu antara pelan-pelan dan berjalan cepat, kamu harus tenang dan anggun (dan lunakkanlah) rendahkanlah (suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara) suara yang paling jelek itu (ialah suara keledai.") Yakni pada permulaannya adalah ringkikan kemudian disusul oleh lengkingan-lengkingan yang sangat tidak enak didengar.