فَقَالُوا۟ رَبَّنَا بٰعِدْ بَيْنَ أَسْفَارِنَا وَظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ فَجَعَلْنٰهُمْ أَحَادِيثَ وَمَزَّقْنٰهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ ۚ إِنَّ فِى ذٰلِكَ لَءَايٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
فَقَالُوْا رَبَّنَا بٰعِدْ بَيْنَ اَسْفَارِنَا وَظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فَجَعَلْنٰهُمْ اَحَادِيْثَ وَمَزَّقْنٰهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ
fa qālụ rabbanā bā'id baina asfārinā wa ẓalamū anfusahum fa ja'alnāhum aḥādīṡa wa mazzaqnāhum kulla mumazzaq, inna fī żālika la`āyātil likulli ṣabbārin syakụr
Maka mereka berkata: "Ya Tuhan kami jauhkanlah jarak perjalanan kami", dan mereka menganiaya diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka buah mulut dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur.
But [insolently] they said, "Our Lord, lengthen the distance between our journeys," and wronged themselves, so We made them narrations and dispersed them in total dispersion. Indeed in that are signs for everyone patient and grateful.
فَقَالُوا۟
فَقَالُوۡا
maka mereka berkata
But they said
رَبَّنَا
رَبَّنَا
ya Tuhan kami
Our Lord
بَـٰعِدْ
بٰعِدۡ
jauhkanlah
lengthen (the distance)
بَيْنَ
بَيۡنَ
antara
between
أَسْفَارِنَا
اَسۡفَارِنَا
perjalanan kami
our journeys
وَظَلَمُوٓا۟
وَظَلَمُوۡۤا
dan mereka menganiaya
And they wronged
أَنفُسَهُمْ
اَنۡفُسَهُمۡ
diri mereka sendiri
themselves
فَجَعَلْنَـٰهُمْ
فَجَعَلۡنٰهُمۡ
maka Kami jadikan mereka
so We made them
أَحَادِيثَ
اَحَادِيۡثَ
percakapan/buah mulut
narrations
وَمَزَّقْنَـٰهُمْ
وَمَزَّقۡنٰهُمۡ
dan Kami hancurkan mereka
and We dispersed them
كُلَّ
كُلَّ
setiap/segala
(in) a total
مُمَزَّقٍ ۚ
مُمَزَّقٍ ؕ
sehancur-hancurnya
dispersion
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
فِى
فِىۡ
pada
in
ذَٰلِكَ
ذٰ لِكَ
demikian itu
that
لَـَٔايَـٰتٍۢ
لَاٰيٰتٍ
benar-benar tanda-tanda
surely (are) Signs
لِّكُلِّ
لّـِكُلِّ
bagi setiap
for everyone
صَبَّارٍۢ
صَبَّارٍ
orang-orang yang sabar
patient
شَكُورٍۢ
شَكُوۡرٍ
orang-orang yang bersyukur
(and) grateful
١٩
١٩
(19)
(19)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 19
(Mereka berkata, "Ya Rabb kami! Jauhkanlah) menurut suatu qiraat huruf 'Ain-nya di-tasydid-kan (jarak perjalanan kami") ke negeri Syam, maksudnya jadikanlah tempat-tempat yang dilalui itu menjadi padang sahara, supaya jarak perjalanan itu dianggap sangat jauh bagi orang-orang yang miskin, yaitu karena membutuhkan bekal-bekal yang banyak dan persediaan air yang cukup. Maka mereka mengingkari nikmat tersebut (dan mereka menganiaya diri mereka sendiri) dengan melakukan kekafiran (maka Kami jadikan mereka buah mulut) bagi orang-orang yang sesudah mereka dalam hal itu (dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya) Kami cerai-beraikan mereka dari negeri tempat tinggal mereka. (Sesungguhnya pada yang demikian itu) pada yang telah disebutkan itu (benar-benar terdapat tanda-tanda) yakni pelajaran (bagi setiap orang yang sabar) menahan diri dari perbuatan-perbuatan maksiat (lagi bersyukur) atas nikmat-nikmat-Nya.