وَمَا كَانَ ٱلنَّاسُ إِلَّآ أُمَّةً وٰحِدَةً فَٱخْتَلَفُوا۟ ۚ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِن رَّبِّكَ لَقُضِىَ بَيْنَهُمْ فِيمَا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
وَمَا كَانَ النَّاسُ اِلَّآ اُمَّةً وَّاحِدَةً فَاخْتَلَفُوْاۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ فِيْمَا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ
wa mā kānan-nāsu illā ummataw wāḥidatan fakhtalafụ, walau lā kalimatun sabaqat mir rabbika laquḍiya bainahum fīmā fīhi yakhtalifụn
Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
And mankind was not but one community [united in religion], but [then] they differed. And if not for a word that preceded from your Lord, it would have been judged between them [immediately] concerning that over which they differ.
وَمَا
وَمَا
dan tidak
And not
كَانَ
كَانَ
ada
was
ٱلنَّاسُ
النَّاسُ
manusia
the mankind
إِلَّآ
اِلَّاۤ
kecuali
but
أُمَّةًۭ
اُمَّةً
umat
a community
وَٰحِدَةًۭ
وَّاحِدَةً
satu
one
فَٱخْتَلَفُوا۟ ۚ
فَاخۡتَلَفُوۡا ؕ
maka/lalu mereka berselisih
then they differed
وَلَوْلَا
وَلَوۡلَا
dan jikalau tidak
And had (it) not been
كَلِمَةٌۭ
كَلِمَةٌ
kalimat/ketetapan
a word
سَبَقَتْ
سَبَقَتۡ
terdahulu
(that) preceded
مِن
مِنۡ
dari
from
رَّبِّكَ
رَّبِّكَ
Tuhanmu
your Lord
لَقُضِىَ
لَـقُضِىَ
pasti telah diputuskan
surely, it (would) have been judged
بَيْنَهُمْ
بَيۡنَهُمۡ
diantara mereka
between them
فِيمَا
فِيۡمَا
dalam/tentang apa
concerning what
فِيهِ
فِيۡهِ
didalamnya
[therein]
يَخْتَلِفُونَ
يَخۡتَلِفُوۡنَ
mereka perselisihkan
they differ
١٩
١٩
(19)
(19)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 19
(Manusia dahulunya hanyalah satu umat) satu agama yaitu agama Islam, sejak dari zaman Nabi Adam sampai dengan zaman Nabi Nuh. Menurut pendapat yang lain dikatakan mulai dari zaman Nabi Ibrahim sampai dengan zamannya Amr bin Luhay (kemudian mereka berselisih) disebabkan sebagian daripada mereka tetap iman sedangkan sebagian yang lainnya kafir. (Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Rabbmu dahulu) dengan menangguhkan pembalasan hingga hari kiamat (pastilah diberi keputusan di antara mereka) yaitu di antara manusia di dunia (tentang apa yang mereka perselisihkan itu) dalam masalah agama, yaitu dengan mengazab orang-orang kafir.