Qaraa

وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ نَسُوا۟ ٱللَّهَ فَأَنسَىٰهُمْ أَنفُسَهُمْ ۚ أُو۟لٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفٰسِقُونَ

وَلَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ نَسُوا اللّٰهَ فَاَنْسٰىهُمْ اَنْفُسَهُمْۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ

wa lā takụnụ kallażīna nasullāha fa ansāhum anfusahum, ulā`ika humul-fāsiqụn

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.

And be not like those who forgot Allah, so He made them forget themselves. Those are the defiantly disobedient.

وَلَا

dan janganlah

And (do) not

تَكُونُوا۟

تَكُوۡنُوۡا

kalian menjadi

كَٱلَّذِينَ

كَالَّذِيۡنَ

seperti orang-orang

like those who

نَسُوا۟

نَسُوا

(mereka) lupa

forgot

ٱللَّهَ

اللّٰهَ

Allah

فَأَنسَىٰهُمْ

فَاَنۡسٰٮهُمۡ

lalu (Allah) menjadikan mereka lupa

so He made them forget

أَنفُسَهُمْ ۚ

اَنۡفُسَهُمۡؕ

diri mereka

themselves

أُو۟لَـٰٓئِكَ

اُولٰٓٮِٕكَ

mereka itu

Those

هُمُ

mereka

[they]

ٱلْفَـٰسِقُونَ

الۡفٰسِقُوۡنَ‏

orang-orang yang fasik

(are) the defiantly disobedient

١٩

(19)

Tafsir Ayat 19

(Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang lupa kepada Allah) maksudnya tidak mau taat kepada-Nya (lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri) untuk melakukan perbuatan ketaatan dan perbuatan baik. (Mereka itulah orang-orang yang fasik).