فَكَذَّبُوهُ فَعَقَرُوهَا فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُم بِذَنۢبِهِمْ فَسَوَّىٰهَا
فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ
fa każżabụhu fa 'aqarụhā fa damdama 'alaihim rabbuhum biżambihim fa sawwāhā
Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah),
But they denied him and hamstrung her. So their Lord brought down upon them destruction for their sin and made it equal [upon all of them].
فَكَذَّبُوهُ
فَكَذَّبُوۡهُ
dan mendustakan
But they denied him
فَعَقَرُوهَا
فَعَقَرُوۡهَا
maka mereka melukai/menyembelih
and they hamstrung her
فَدَمْدَمَ
ۙفَدَمۡدَمَ
maka menurunkan azab/membinasakan
So destroyed
عَلَيْهِمْ
عَلَيۡهِمۡ
atas mereka
them
رَبُّهُم
رَبُّهُمۡ
Tuhan mereka
their Lord
بِذَنۢبِهِمْ
بِذَنۡۢبِهِمۡ
dengan dosa-dosa mereka
for their sin
فَسَوَّىٰهَا
فَسَوّٰٮهَا ۙ
dan Dia meratakannya
and leveled them
١٤
١٤
(14)
(14)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 14
(Lalu mereka mendustakannya) mendustakan ucapan Nabi Saleh yang mengatakan, bahwa unta itu adalah milik Allah, dan bila mereka melanggarnya niscaya hal itu akan berakibat turunnya azab atas mereka (dan menyembelih unta itu) atau mereka membunuhnya itu, dengan maksud supaya bagian minum itu diperoleh seluruhnya oleh mereka (maka menimpakanlah) atau menurunkanlah (kepada mereka Rabb mereka) azab (disebabkan dosa mereka, lalu Allah meratakan azab) atas mereka, sehingga tidak ada seorang pun dari mereka yang dapat lolos atau menyelamatkan diri dari azab-Nya.