وَمَا تَفَرَّقُوٓا۟ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ ۚ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِن رَّبِّكَ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِىَ بَيْنَهُمْ ۚ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ أُورِثُوا۟ ٱلْكِتٰبَ مِنۢ بَعْدِهِمْ لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيبٍ
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
wa mā tafarraqū illā mim ba'di mā jā`ahumul-'ilmu bagyam bainahum, walau lā kalimatun sabaqat mir rabbika ilā ajalim musammal laquḍiya bainahum, wa innallażīna ụriṡul-kitāba mim ba'dihim lafī syakkim min-hu murīb
Dan mereka (ahli kitab) tidak berpecah belah, kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan, karena kedengkian di antara mereka. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab (Taurat dan Injil) sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu.
And they did not become divided until after knowledge had come to them - out of jealous animosity between themselves. And if not for a word that preceded from your Lord [postponing the penalty] until a specified time, it would have been concluded between them. And indeed, those who were granted inheritance of the Scripture after them are, concerning it, in disquieting doubt.
وَمَا
وَمَا
dan tidak
And not
تَفَرَّقُوٓا۟
تَفَرَّقُوۡۤا
mereka berpecah belah
they became divided
إِلَّا
اِلَّا
kecuali
until
مِنۢ
مِنۡۢ
dari
after
بَعْدِ
بَعۡدِ
sesudah
after
مَا
مَا
apa yang
[what]
جَآءَهُمُ
جَآءَهُمُ
datang kepada mereka
came to them
ٱلْعِلْمُ
الۡعِلۡمُ
pengetahuan
the knowledge
بَغْيًۢا
بَغۡيًاۢ
kedengkian
(out of) rivalry
بَيْنَهُمْ ۚ
بَيۡنَهُمۡؕ
diantara mereka
among them
وَلَوْلَا
وَلَوۡلَا
dan kalau tidak
And if not
كَلِمَةٌۭ
كَلِمَةٌ
kalimat/ketetapan
(for) a word
سَبَقَتْ
سَبَقَتۡ
telah lewat/lalu
(that) preceded
مِن
مِنۡ
dari
from
رَّبِّكَ
رَّبِّكَ
Tuhanmu
your Lord
إِلَىٰٓ
اِلٰٓى
sampai pada
for
أَجَلٍۢ
اَجَلٍ
waktu
a term
مُّسَمًّۭى
مُّسَمًّى
ditentukan
specified
لَّقُضِىَ
لَّقُضِىَ
pasti diputuskan
surely, it (would have) been settled
بَيْنَهُمْ ۚ
بَيۡنَهُمۡؕ
diantara mereka
between them
وَإِنَّ
وَ اِنَّ
dan sesunguhnya
And indeed
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
أُورِثُوا۟
اُوۡرِثُوا
mereka diwarisi
were made to inherit
ٱلْكِتَـٰبَ
الۡكِتٰبَ
kitab
the Book
مِنۢ
مِنۡۢ
dari
after them
بَعْدِهِمْ
بَعۡدِهِمۡ
sesudah mereka
after them
لَفِى
لَفِىۡ
benar-benar dalam
(are) surely in
شَكٍّۢ
شَكٍّ
keragu-raguan
doubt
مِّنْهُ
مِّنۡهُ
daripadanya
concerning it
مُرِيبٍۢ
مُرِيۡبٍ
kebimbangan
disquieting
١٤
١٤
(14)
(14)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 14
(Dan mereka tidak berpecah-belah) yaitu para pemeluk agama-agama tentang agamanya, umpamanya sebagian dari mereka berpegang kepada ajaran tauhid dan sebagian lainnya kafir (melainkan sesudah datangnya pengetahuan kepada mereka) yakni pengetahuan tentang ajaran tauhid (karena kedengkian) yang dimaksud adalah orang-orang kafir (di antara mereka. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Rabbmu dahulunya) untuk menangguhkan pembalasan (sampai kepada waktu yang ditentukan) yakni hari kiamat (pastilah telah diputuskan di antara mereka) yaitu diazab-Nya orang-orang kafir di dunia. (Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Alkitab sesudah mereka) mereka adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani (benar-benar dalam keraguan terhadapnya) terhadap Nabi saw. (yang mengguncangkan) yang menyebabkan keragu-raguan.