وَجَحَدُوا۟ بِهَا وَٱسْتَيْقَنَتْهَآ أَنفُسُهُمْ ظُلْمًا وَعُلُوًّا ۚ فَٱنظُرْ كَيْفَ كَانَ عٰقِبَةُ ٱلْمُفْسِدِينَ
وَجَحَدُوْا بِهَا وَاسْتَيْقَنَتْهَآ اَنْفُسُهُمْ ظُلْمًا وَّعُلُوًّاۗ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِيْنَ ࣖ
wa jaḥadụ bihā wastaiqanat-hā anfusuhum ẓulmaw wa 'uluwwā, fanẓur kaifa kāna 'āqibatul-mufsidīn
Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kebinasaan.
And they rejected them, while their [inner] selves were convinced thereof, out of injustice and haughtiness. So see how was the end of the corrupters.
وَجَحَدُوا۟
وَجَحَدُوۡا
dan mereka mengingkari
And they rejected
بِهَا
بِهَا
dengannya
them
وَٱسْتَيْقَنَتْهَآ
وَاسۡتَيۡقَنَـتۡهَاۤ
dan meyakininya
though were convinced with them (signs)
أَنفُسُهُمْ
اَنۡفُسُهُمۡ
diri/jiwa mereka
themselves
ظُلْمًۭا
ظُلۡمًا
kezaliman
(out of) injustice
وَعُلُوًّۭا ۚ
وَّعُلُوًّا ؕ
dan kesombongan
and haughtiness
فَٱنظُرْ
فَانْظُرۡ
maka perhatikanlah
So see
كَيْفَ
كَيۡفَ
bagaimana
how
كَانَ
كَانَ
adalah
was
عَـٰقِبَةُ
عَاقِبَةُ
akibat/kesudahan
(the) end
ٱلْمُفْسِدِينَ
الۡمُفۡسِدِيۡنَ
orang-orang yang berbuat kerusakan
(of) the corrupters
١٤
١٤
(14)
(14)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 14
(Dan mereka mengingkarinya) maksudnya mereka tidak mengakuinya sebagai mukjizat (padahal) sesungguhnya (hati mereka meyakininya) bahwa hal itu semuanya datang dari sisi Allah dan bukan ilmu sihir (tetapi kelaliman dan kesombonganlah) yang mencegah mereka dari beriman kepada apa yang dibawa oleh Nabi Musa itu, karenanya mereka ingkar. (Maka perhatikanlah) hai Muhammad (betapa kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan itu) sebagaimana yang kamu ketahui, yaitu mereka dibinasakan.