وَذَرْنِى وَٱلْمُكَذِّبِينَ أُو۟لِى ٱلنَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيلًا
وَذَرْنِيْ وَالْمُكَذِّبِيْنَ اُولِى النَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيْلًا
wa żarnī wal-mukażżibīna ulin-na'mati wa mahhil-hum qalīlā
Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan dan beri tangguhlah mereka barang sebentar.
And leave Me with [the matter of] the deniers, those of ease [in life], and allow them respite a little.
وَذَرْنِى
وَذَرۡنِىۡ
dan biarkan Aku
And leave Me
وَٱلْمُكَذِّبِينَ
وَالۡمُكَذِّبِيۡنَ
dan orang-orang yang mendustakan
and the deniers
أُو۟لِى
اُولِى
mempunyai
possessors
ٱلنَّعْمَةِ
النَّعۡمَةِ
kenikmatan/kemewahan
(of) the ease
وَمَهِّلْهُمْ
وَمَهِّلۡهُمۡ
dan beri tempo mereka
and allow them respite
قَلِيلًا
قَلِيۡلًا
sedikit/sebentar
a little
١١
١١
(11)
(11)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 11
(Dan biarkanlah Aku) maksudnya biar Aku saja yang bertindak (terhadap orang-orang yang mendustakan itu) lafal al-mukadzdzibiin diathafkan kepada maf`ul atau kepada maf'ul ma`ah. Maknanya Akulah yang akan bertindak terhadap mereka; mereka adalah pemimpin-pemimpin kaum Quraisy (orang-orang yang mempunyai kemewahan) kemewahan hidup (dan beri tangguhlah mereka barang sebentar) dalam jangka waktu yang tidak lama, dan ternyata selang beberapa waktu kemudian, akhirnya mereka mati terbunuh dalam perang Badar.