يُبَصَّرُونَهُمْ ۚ يَوَدُّ ٱلْمُجْرِمُ لَوْ يَفْتَدِى مِنْ عَذَابِ يَوْمِئِذٍۭ بِبَنِيهِ
يُبَصَّرُوْنَهُمْۗ يَوَدُّ الْمُجْرِمُ لَوْ يَفْتَدِيْ مِنْ عَذَابِ يَوْمِىِٕذٍۢ بِبَنِيْهِۙ
yubaṣṣarụnahum, yawaddul-mujrimu lau yaftadī min 'ażābi yaumi`iżim bibanīh
sedang mereka saling memandang. Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya,
They will be shown each other. The criminal will wish that he could be ransomed from the punishment of that Day by his children
يُبَصَّرُونَهُمْ ۚ
يُّبَصَّرُوۡنَهُمۡؕ
mereka saling melihat mereka
They will be made to see each other
يَوَدُّ
يَوَدُّ
ingin
Would wish
ٱلْمُجْرِمُ
الۡمُجۡرِمُ
orang yang berdosa
the criminal
لَوْ
لَوۡ
sekiranya
if
يَفْتَدِى
يَفۡتَدِىۡ
ia menebus
he (could be) ransomed
مِنْ
مِنۡ
dari
from
عَذَابِ
عَذَابِ
azab
(the) punishment
يَوْمِئِذٍۭ
يَوۡمِٮِٕذٍۢ
pada hari itu
(of) that Day
بِبَنِيهِ
بِبَنِيۡهِۙ
dengan anak-anaknya
by his children
١١
١١
(11)
(11)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 11
(Sedangkan mereka saling melihat) sebagian teman-teman akrab itu saling melihat kepada sebagian yang lain, dan mereka saling mengenal antara yang satu dengan yang lainnya akan tetapi mereka tiada berkata barang sepatah pun. Jumlah ayat ini merupakan kalimat baru atau jumlah isti'naf. (Orang kafir ingin) ia berharap (kalau sekiranya) lafal lau di sini bermakna an, yakni bahwasanya (dia dapat menebus dirinya dari azab hari itu) dapat dibaca yaumi'idzin dan yauma'idzin (dengan anak-anaknya.)