icon play ayat

ثُمَّ ٱسْتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ وَهِىَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ٱئْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَآ أَتَيْنَا طَآئِعِينَ

ثُمَّ اسْتَوٰىٓ اِلَى السَّمَاۤءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْاَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا اَوْ كَرْهًاۗ قَالَتَآ اَتَيْنَا طَاۤىِٕعِيْنَ

ṡummastawā ilas-samā`i wa hiya dukhānun fa qāla lahā wa lil-arḍi`tiyā ṭau'an au karhā, qālatā atainā ṭā`i'īn
Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".
Then He directed Himself to the heaven while it was smoke and said to it and to the earth, "Come [into being], willingly or by compulsion." They said, "We have come willingly."
icon play ayat

ثُمَّ

ثُمَّ

kemudian

Then

ٱسْتَوَىٰٓ

اسۡتَـوٰۤى

Dia menuju

He directed (Himself)

إِلَى

اِلَى

kepada

towards

ٱلسَّمَآءِ

السَّمَآءِ

langit

the heaven

وَهِىَ

وَهِىَ

dan ia/langit

while it (was)

دُخَانٌۭ

دُخَانٌ

asap

smoke

فَقَالَ

فَقَالَ

lalu Dia berkata

and He said

لَهَا

لَهَا

kepadanya

to it

وَلِلْأَرْضِ

وَلِلۡاَرۡضِ

dan kepada bumi

and to the earth

ٱئْتِيَا

ائۡتِيَا

datanglah kamu berdua

Come both of you

طَوْعًا

طَوۡعًا

suka hati

willingly

أَوْ

اَوۡ

atau

or

كَرْهًۭا

كَرۡهًا ؕ

terpaksa

unwillingly

قَالَتَآ

قَالَتَاۤ

keduanya berkata

They both said

أَتَيْنَا

اَتَيۡنَا

kami datang

We come

طَآئِعِينَ

طَآٮِٕعِيۡنَ‏

dengan suka hati

willingly

١١

١١

(11)

(11)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 11

(Kemudian Dia menuju) bermaksud kepada (penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap) masih berbentuk asap yang membumbung tinggi (lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, "Datanglah kamu keduanya) menurut perintah-Ku (dengan suka hati atau terpaksa") kedua lafal ini berkedudukan sama dengan Hal, yakni baik dalam keadaan senang hati atau terpaksa (keduanya menjawab, "Kami datang) beserta makhluk yang ada pada kami (dengan suka hati") di dalam ungkapan ini diprioritaskan Dhamir Mudzakkar lagi Aqil; atau khithab kepada keduanya disamakan dengan jamak.

laptop

Fussilat

Fussilat

''