إِنَّ نَاشِئَةَ ٱلَّيْلِ هِىَ أَشَدُّ وَطْـًٔا وَأَقْوَمُ قِيلًا
اِنَّ نَاشِئَةَ الَّيْلِ هِيَ اَشَدُّ وَطْـًٔا وَّاَقْوَمُ قِيْلًاۗ
inna nāsyi`atal-laili hiya asyaddu waṭ`aw wa aqwamu qīlā
Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu') dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.
Indeed, the hours of the night are more effective for concurrence [of heart and tongue] and more suitable for words.
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
نَاشِئَةَ
نَاشِئَةَ
bangun
(the) rising
ٱلَّيْلِ
الَّيۡلِ
malam
(at) the night
هِىَ
هِىَ
ia/adalah
it
أَشَدُّ
اَشَدُّ
sangat/lebih
(is) very hard
وَطْـًۭٔا
وَطۡـاً
kuat
and most potent
وَأَقْوَمُ
وَّاَقۡوَمُ
dan lebih teguh/terkesan
and more suitable
قِيلًا
قِيۡلًا ؕ
ucapan/bacaan
(for) Word
٦
٦
(6)
(6)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 6
(Sesungguhnya bangun di waktu malam) maksudnya, melakukan salat sunah di malam hari sesudah tidur (lebih tepat) untuk khusyuk di dalam memahami bacaan Alquran (dan bacaan di waktu itu lebih berkesan) lebih jelas dan lebih mantap serta lebih berkesan.