فَتَوَلَّ عَنْهُمْ ۘ يَوْمَ يَدْعُ ٱلدَّاعِ إِلَىٰ شَىْءٍ نُّكُرٍ
فَتَوَلَّ عَنْهُمْ ۘ يَوْمَ يَدْعُ الدَّاعِ اِلٰى شَيْءٍ نُّكُرٍۙ
fa tawalla 'an-hum, yauma yad'ud-dā'i ilā syai`in nukur
Maka berpalinglah kamu dari mereka. (Ingatlah) hari (ketika) seorang penyeru (malaikat) menyeru kepada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari pembalasan),
So leave them, [O Muhammad]. The Day the Caller calls to something forbidding,
فَتَوَلَّ
فَتَوَلَّ
Maka berpalinglah
So turn away
عَنْهُمْ ۘ
عَنۡهُمۡۘ
dari mereka
from them
يَوْمَ
يَوۡمَ
hari (ketika)
(The) Day
يَدْعُ
يَدۡعُ
seorang penyeru
will call
ٱلدَّاعِ
الدَّاعِ
menyeru
the caller
إِلَىٰ
اِلٰى
kepada
to
شَىْءٍۢ
شَىۡءٍ
sesuatu
a thing
نُّكُرٍ
نُّكُرٍۙ
yang tidak menyenangkan
terrible
٦
٦
(6)
(6)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 6
(Maka berpalinglah kamu dari mereka) menjadi pelengkap atau kesimpulan dari pembahasan sebelumnya (pada hari ketika penyeru memanggil) yaitu malaikat Israfil. Yang menashabkan lafal Yauma adalah lafal Yakhrujuuna yang disebutkan dalam ayat berikutnya, artinya, sesudah mereka keluar dari kuburnya masing-masing yaitu, ketika sang penyeru memanggil mereka (kepada sesuatu yang tidak menyenangkan) dapat dibaca Nukur atau Nukr, artinya, hal yang paling tidak disukai oleh jiwa manusia yaitu, hari penghisaban amal perbuatan.