وَمَن جٰهَدَ فَإِنَّمَا يُجٰهِدُ لِنَفْسِهِۦٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلْعٰلَمِينَ
وَمَنْ جَاهَدَ فَاِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهٖ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
wa man jāhada fa innamā yujāhidu linafsih, innallāha laganiyyun 'anil-'ālamīn
Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
And whoever strives only strives for [the benefit of] himself. Indeed, Allah is free from need of the worlds.
وَمَن
وَمَنۡ
dan barangsiapa
And whoever
جَـٰهَدَ
جَاهَدَ
berjihad/berjuang
strives
فَإِنَّمَا
فَاِنَّمَا
maka sesungguhnya hanyalah
then only
يُجَـٰهِدُ
يُجَاهِدُ
dia berjihad
he strives
لِنَفْسِهِۦٓ ۚ
لِنَفۡسِهٖؕ
untuk diri sendiri
for himself
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
لَغَنِىٌّ
لَـغَنِىٌّ
benar-benar Maha Kaya
(is) Free from need
عَنِ
عَنِ
dari
of
ٱلْعَـٰلَمِينَ
الۡعٰلَمِيۡنَ
semesta alam
the worlds
٦
٦
(6)
(6)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 6
(Dan barang siapa yang berjihad) maksudnya jihad fisik atau jihad nafsi (maka sesungghnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri) karena manfaat atau pahala dari jihadnya itu kembali kepada dirinya sendiri, bukan kepada Allah. (Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya dari semesta alam) yaitu dari manusia, jin dan Malaikat, dalam arti kata Dia tidak memerlukan sesuatu pun dari mereka, juga Dia tidak membutuhkan ibadah mereka kepada-Nya.