هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-'azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi 'ammā yusyrikụn
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
He is Allah, other than whom there is no deity, the Sovereign, the Pure, the Perfection, the Bestower of Faith, the Overseer, the Exalted in Might, the Compeller, the Superior. Exalted is Allah above whatever they associate with Him.
هُوَ
هُوَ
Dia
He
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
(is) Allah
ٱلَّذِى
الَّذِىۡ
yang
the One Who
لَآ
لَاۤ
tidak
(there is) no
إِلَـٰهَ
اِلٰهَ
tuhan
god
إِلَّا
اِلَّا
kecuali
but
هُوَ
هُوَۚ
Dia
He
ٱلْمَلِكُ
اَلۡمَلِكُ
Raja
the Sovereign
ٱلْقُدُّوسُ
الۡقُدُّوۡسُ
Maha Suci
the Holy One
ٱلسَّلَـٰمُ
السَّلٰمُ
Maha Sejahtera
the Giver of Peace
ٱلْمُؤْمِنُ
الۡمُؤۡمِنُ
Yang Mengaruniai Kemanan
the Giver of Security
ٱلْمُهَيْمِنُ
الۡمُهَيۡمِنُ
Yang Mengawal/Maha Pemelihara
the Guardian
ٱلْعَزِيزُ
الۡعَزِيۡزُ
Maha Perkasa
the All-Mighty
ٱلْجَبَّارُ
الۡجَـبَّارُ
Maha Kuasa
the Irresistible
ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ
الۡمُتَكَبِّرُؕ
yang Memiliki segala Kebesaran
the Supreme
سُبْحَـٰنَ
سُبۡحٰنَ
Maha Suci
Glory (be to)
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
Allah
عَمَّا
عَمَّا
dari apa
from what
يُشْرِكُونَ
يُشۡرِكُوۡنَ
mereka persekutukan
they associate (with Him)
٢٣
٢٣
(23)
(23)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 23
(Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja Yang Maha Suci) dari semua apa yang tidak layak bagi keagungan dan kebesaran-Nya (Yang Maha Selamat) artinya Yang Bebas dari segala sifat-sifat kekurangan (Yang Maha Mengamankan) para rasul-rasul-Nya dengan menciptakan mukjizat bagi mereka (Yang Maha Memelihara) berasal dari lafal haimana-yuhaiminu, dikatakan demikian apabila seseorang selalu mengawasi sesuatu. Makna yang dimaksud ialah, Dia Maha Menyaksikan amal perbuatan hamba-hamba-Nya (Yang Maha Perkasa) yakni Yang Maha Kuat (Yang Maha Kuasa) untuk memaksa makhluk-Nya supaya menuruti apa yang dikehendaki-Nya (Yang Maha Agung) dari semua sifat yang tidak layak bagi keagungan-Nya. (Maha Suci Allah) Dia memahasucikan Zat-Nya sendiri melalui ayat ini (dari apa yang mereka persekutukan) dengan-Nya.