ثُمَّ ٱرْجِعِ ٱلْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنقَلِبْ إِلَيْكَ ٱلْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ
ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ اِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَّهُوَ حَسِيْرٌ
ṡummarji'il-baṣara karrataini yangqalib ilaikal-baṣaru khāsi`aw wa huwa ḥasīr
Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.
Then return [your] vision twice again. [Your] vision will return to you humbled while it is fatigued.
ثُمَّ
ثُمَّ
kemudian
Then
ٱرْجِعِ
ارۡجِعِ
kembalilah
return
ٱلْبَصَرَ
الۡبَصَرَ
pandangan
the vision
كَرَّتَيْنِ
كَرَّتَيۡنِ
dua kali ulang
twice (again)
يَنقَلِبْ
يَنۡقَلِبۡ
berbalik/kembali
Will return
إِلَيْكَ
اِلَيۡكَ
kepadamu
to you
ٱلْبَصَرُ
الۡبَصَرُ
pandangan
the vision
خَاسِئًۭا
خَاسِئًا
membingungkan
humbled
وَهُوَ
وَّهُوَ
dan ia
while it
حَسِيرٌۭ
حَسِيۡرٌ
lemah
(is) fatigued
٤
٤
(4)
(4)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 4
(Kemudian pandanglah sekali lagi) ulangilah kembali penglihatanmu berkali-kali (niscaya akan berbalik) akan kembali (penglihatanmu itu kepadamu dalam keadaan hina) karena tidak menemukan sesuatu cacat (dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah) yakni tidak melihat sama sekali adanya cacat.