إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِى سٰجِدِينَ
اِذْ قَالَ يُوْسُفُ لِاَبِيْهِ يٰٓاَبَتِ اِنِّيْ رَاَيْتُ اَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَاَيْتُهُمْ لِيْ سٰجِدِيْنَ
iż qāla yụsufu li`abīhi yā abati innī ra`aitu aḥada 'asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra`aituhum lī sājidīn
(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku".
[Of these stories mention] when Joseph said to his father, "O my father, indeed I have seen [in a dream] eleven stars and the sun and the moon; I saw them prostrating to me."
إِذْ
اِذۡ
tatkala
When
قَالَ
قَالَ
berkata
said
يُوسُفُ
يُوۡسُفُ
Yusuf
Yusuf
لِأَبِيهِ
لِاَبِيۡهِ
kepada bapaknya
to his father
يَـٰٓأَبَتِ
يٰۤاَبَتِ
wahai ayahku
O my father
إِنِّى
اِنِّىۡ
sesungguhnya aku
Indeed, I
رَأَيْتُ
رَاَيۡتُ
aku melihat
I saw
أَحَدَ
اَحَدَ
satu(ahada-asyara_=_sebelas)
eleven
عَشَرَ
عَشَرَ
sepuluh (ahada asyara = sebelas)
eleven
كَوْكَبًۭا
كَوۡكَبًا
bintang-bintang
stars
وَٱلشَّمْسَ
وَّالشَّمۡسَ
dan matahari
and the sun
وَٱلْقَمَرَ
وَالۡقَمَرَ
dan bulan
and the moon
رَأَيْتُهُمْ
رَاَيۡتُهُمۡ
aku lihat mereka
I saw them
لِى
لِىۡ
kepadaku
to me
سَـٰجِدِينَ
سٰجِدِيۡنَ
bersujud
prostrating
٤
٤
(4)
(4)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 4
Ingatlah (Ketika Yusuf berkata kepada ayahnya) Nabi Yakub ("Wahai ayahku!) dibaca kasrah, yaitu abati untuk menunjukkan adanya ya idhafat yang tidak disebutkan. Sedangkan bila dibaca fatah, maka menunjukkan adanya huruf alif yang tidak disebutkan, yaitu abata, kemudian alif ditukar dengan ya (Sesungguhnya aku telah melihat) di dalam tidurku, yakni bermimpi (sebelas buah bintang dan matahari serta bulan, kulihat semuanya) lafal ra-aytuhum berkedudukan menjadi taukid atau pengukuh dari lafal ra-aytu di muka tadi (sujud kepadaku.") lafal saajidiina adalah bentuk jamak, yang alamat i'rabnya memakai ya dan nun karena menggambarkan keadaan sujud, hal ini merupakan ciri khas daripada makhluk yang berakal.