وَأَنَّهُۥ كَانَ يَقُولُ سَفِيهُنَا عَلَى ٱللَّهِ شَطَطًا
وَّاَنَّهٗ كَانَ يَقُوْلُ سَفِيْهُنَا عَلَى اللّٰهِ شَطَطًاۖ
wa annahụ kāna yaqụlu safīhunā 'alallāhi syaṭaṭā
Dan bahwasanya: orang yang kurang akal daripada kami selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah,
And that our foolish one has been saying about Allah an excessive transgression.
وَأَنَّهُۥ
وَّ اَنَّهٗ
dan bahwasanya
And that he
كَانَ
كَانَ
adalah
used to
يَقُولُ
يَقُوۡلُ
mengatakan
speak
سَفِيهُنَا
سَفِيۡهُنَا
orang bodoh diantara kami
the foolish among us
عَلَى
عَلَى
atas/terhadap
against
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
Allah
شَطَطًۭا
شَطَطًا ۙ
melampaui batas
an excessive transgression
٤
٤
(4)
(4)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 4
(Dan bahwasanya orang yang kurang akal daripada kami selalu mengatakan) maksudnya orang yang bodoh di antara kami (perkataan yang melampaui batas terhadap Allah) dusta yang berlebihan, yaitu dengan menyifati Allah punya istri dan anak.