وَأَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا ٱلْهُدَىٰٓ ءَامَنَّا بِهِۦ ۖ فَمَن يُؤْمِنۢ بِرَبِّهِۦ فَلَا يَخَافُ بَخْسًا وَلَا رَهَقًا
وَّاَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا الْهُدٰىٓ اٰمَنَّا بِهٖۗ فَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِرَبِّهٖ فَلَا يَخَافُ بَخْسًا وَّلَا رَهَقًاۖ
wa annā lammā sami'nal-hudā āmannā bih, fa may yu`mim birabbihī fa lā yakhāfu bakhsaw wa lā rahaqā
Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al Quran), kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.
And when we heard the guidance, we believed in it. And whoever believes in his Lord will not fear deprivation or burden.
وَأَنَّا
وَّاَنَّا
dan bahwasannya kami
And that [we]
لَمَّا
لَمَّا
tatkala
when
سَمِعْنَا
سَمِعۡنَا
kami mendengar
we heard
ٱلْهُدَىٰٓ
الۡهُدٰٓى
petunjuk
the Guidance
ءَامَنَّا
اٰمَنَّا
kami beriman
we believed
بِهِۦ ۖ
بِهٖ ؕ
dengannya/kepadanya
in it
فَمَن
فَمَنۡ
maka barang siapa
And whoever
يُؤْمِنۢ
يُّؤۡمِنۡۢ
ia beriman
believes
بِرَبِّهِۦ
بِرَبِّهٖ
kepada Tuhannya
in his Lord
فَلَا
فَلَا
maka tidak
then not
يَخَافُ
يَخَافُ
ia takut
he will fear
بَخْسًۭا
بَخۡسًا
pengurangan
any loss
وَلَا
وَّلَا
dan tidak
and not
رَهَقًۭا
رَهَقًا ۙ
kedurhakaan/penganiayaan
any burden
١٣
١٣
(13)
(13)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 13
(Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk) yakni Alquran (kami beriman kepadanya. Barang siapa beriman kepada Rabbnya, maka ia tidak usah takut) sesudah lafal yakhaafu diperkirakan adanya lafal huwa (akan kekurangan) pengurangan pahala kebaikannya (dan tidak pula takut akan dizalimi) diperlakukan secara zalim, yaitu dengan penambahan kesalahan dan dosanya.