icon play ayat

أَخْرَجَ مِنْهَا مَآءَهَا وَمَرْعَىٰهَا

اَخْرَجَ مِنْهَا مَاۤءَهَا وَمَرْعٰىهَاۖ

akhraja min-hā mā`ahā wa mar'āhā
Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
He extracted from it its water and its pasture,
icon play ayat

أَخْرَجَ

اَخۡرَجَ

Dia keluarkan

He brought forth

مِنْهَا

مِنۡهَا

dari padanya

from it

مَآءَهَا

مَآءَهَا

airnya

its water

وَمَرْعَىٰهَا

وَمَرۡعٰٮهَا‏

dan padang rumput/tumbuh-tumbuhannya

and its pasture

٣١

٣١

(31)

(31)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 31

(Ia memancarkan) berkedudukan menjadi Haal dengan memperkirakan adanya lafal Qad sebelumnya; artinya Ia mengeluarkan (daripadanya mata air) yakni dengan mengalirkan air dari sumber-sumbernya (dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya) yakni, pohon-pohon dan rumput-rumputan yang menjadi makanan ternak, dan demikian pula tumbuh-tumbuhan yang menjadi makanan pokok manusia, serta buah-buahannya. Dikaitkannya istilah Al-Mar'aa kepada bumi hanyalah merupakan ungkapan Isti'arah,

laptop

An-Nazi’at

An-Nazi’at

''