فَبَعَثَ ٱللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِى ٱلْأَرْضِ لِيُرِيَهُۥ كَيْفَ يُوٰرِى سَوْءَةَ أَخِيهِ ۚ قَالَ يٰوَيْلَتَىٰٓ أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هٰذَا ٱلْغُرَابِ فَأُوٰرِىَ سَوْءَةَ أَخِى ۖ فَأَصْبَحَ مِنَ ٱلنّٰدِمِينَ
فَبَعَثَ اللّٰهُ غُرَابًا يَّبْحَثُ فِى الْاَرْضِ لِيُرِيَهٗ كَيْفَ يُوَارِيْ سَوْءَةَ اَخِيْهِ ۗ قَالَ يٰوَيْلَتٰٓى اَعَجَزْتُ اَنْ اَكُوْنَ مِثْلَ هٰذَا الْغُرَابِ فَاُوَارِيَ سَوْءَةَ اَخِيْۚ فَاَصْبَحَ مِنَ النّٰدِمِيْنَ ۛ
fa ba'aṡallāhu gurābay yab-ḥaṡu fil-arḍi liyuriyahụ kaifa yuwārī sau`ata akhīh, qāla yā wailatā a 'ajaztu an akụna miṡla hāżal-gurābi fa uwāriya sau`ata akhī, fa aṣbaḥa minan-nādimīn
Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.
Then Allah sent a crow searching in the ground to show him how to hide the disgrace of his brother. He said, "O woe to me! Have I failed to be like this crow and hide the body of my brother?" And he became of the regretful.
فَبَعَثَ
فَبَـعَثَ
maka mengirimkan
Then (was) sent
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
(by) Allah
غُرَابًۭا
غُرَابًا
seekor burung gagak
a crow
يَبْحَثُ
يَّبۡحَثُ
menggali
it (was) scratching
فِى
فِىۡ
di
in
ٱلْأَرْضِ
الۡاَرۡضِ
bumi
the earth
لِيُرِيَهُۥ
لِيُرِيَهٗ
untuk memperlihatkannya
to show him
كَيْفَ
كَيۡفَ
bagaimana
how
يُوَٰرِى
يُوَارِىۡ
menutupi/mengubur
to hide
سَوْءَةَ
سَوۡءَةَ
mayat
(the) dead body
أَخِيهِ ۚ
اَخِيۡهِؕ
saudaranya
(of) his brother
قَالَ
قَالَ
ia berkata
He said
يَـٰوَيْلَتَىٰٓ
يَاوَيۡلَتٰٓى
aduh celakalah aku
Woe to me
أَعَجَزْتُ
اَعَجَزۡتُ
mengapa aku tidak mampu
Am I unable
أَنْ
اَنۡ
agar
that
أَكُونَ
اَكُوۡنَ
aku adalah
I can be
مِثْلَ
مِثۡلَ
seperti
like
هَـٰذَا
هٰذَا
ini
this
ٱلْغُرَابِ
الۡغُرَابِ
burung gagak
[the] crow
فَأُوَٰرِىَ
فَاُوَارِىَ
maka/lalu aku menutupi/menguburkan
and hide
سَوْءَةَ
سَوۡءَةَ
mayat
(the) dead body
أَخِى ۖ
اَخِىۡۚ
saudaraku
(of) my brother
فَأَصْبَحَ
فَاَصۡبَحَ
maka jadilah ia
Then he became
مِنَ
مِنَ
dari
of
ٱلنَّـٰدِمِينَ
النّٰدِمِيۡنَۛ ۚۙ
orang-orang yang menyesal
the regretful
٣١
٣١
(31)
(31)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 31
(Lalu Allah mengirimkan seekor burung gagak menggali bumi) maksudnya mengorek tanah dengan paruh dan kedua kakinya lalu menimbunkannya di atas bangkai saudaranya seakan-akan menguburkannya (untuk memperlihatkan kepadanya bagaimana seharusnya dia menutupi) atau menguburkan (mayat saudaranya. Katanya, "Wahai celakanya daku! Mengapa aku tidak mampu) buat (bertindak seperti burung gagak ini hingga dapat menguburkan mayat saudaraku. Maka jadilah dia di antara orang-orang yang menyesal.") karena telah memikulnya tadi. Kemudian digalinya liang lalu dikuburkannya mayat saudaranya Habil itu.