أَلَمْ يَرَوْا۟ كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ ٱلْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ
اَلَمْ يَرَوْا كَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنَ الْقُرُوْنِ اَنَّهُمْ اِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُوْنَ
a lam yarau kam ahlaknā qablahum minal-qurụni annahum ilaihim lā yarji'ụn
Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.
Have they not considered how many generations We destroyed before them - that they to them will not return?
أَلَمْ
اَلَمۡ
apakah tidak
Do not
يَرَوْا۟
يَرَوۡا
mereka memperhatikan
they see
كَمْ
كَمۡ
berapa banyak
how many
أَهْلَكْنَا
اَهۡلَـكۡنَا
Kami telah binasakan
We destroyed
قَبْلَهُم
قَبۡلَهُمۡ
sebelum mereka
before them
مِّنَ
مِّنَ
dari
of
ٱلْقُرُونِ
الۡقُرُوۡنِ
kurun/ummat-ummat
the generations
أَنَّهُمْ
اَنَّهُمۡ
bahwasannya mereka
That they
إِلَيْهِمْ
اِلَيۡهِمۡ
kepada mereka
to them
لَا
لَا
tidak
will not return
يَرْجِعُونَ
يَرۡجِعُوۡنَؕ
mereka akan menyembah
will not return
٣١
٣١
(31)
(31)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 31
(Tidakkah mereka mengetahui) yakni penduduk Mekah yang mengatakan kepada Nabi saw. sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya, "Kamu bukan seorang yang dijadikan rasul." (Q.S. Ar-Ra'd, 43.) Istifham atau kata tanya pada ayat ini mengandung makna Taqrir yakni ketahuilah oleh kalian (berapa banyak) lafal Kam mengandung makna kalimat berita, yakni banyak sekali; maknanya, sesungguhnya Kami (telah Kami binasakan sebelum mereka) amatlah banyak (umat-umat) bangsa-bangsa. (Bahwasanya mereka itu) orang-orang yang telah Kami binasakan (kepada mereka) yaitu orang-orang yang mendustakan Nabi saw. (tiada kembali) apakah mereka tidak mengambil pelajaran darinya. Lafal Annahum dan seterusnya berkedudukan menjadi Badal dari kalimat sebelumnya, dengan memelihara makna yang telah disebutkan.