icon play ayat

إِنِّىٓ أَنَا۠ رَبُّكَ فَٱخْلَعْ نَعْلَيْكَ ۖ إِنَّكَ بِٱلْوَادِ ٱلْمُقَدَّسِ طُوًى

اِنِّيْٓ اَنَا۠ رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَۚ اِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى ۗ

innī anā rabbuka fakhla' na'laīk, innaka bil-wādil-muqaddasi ṭuwā
Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa.
Indeed, I am your Lord, so remove your sandals. Indeed, you are in the sacred valley of Tuwa.
icon play ayat

إِنِّىٓ

اِنِّىۡۤ

sesungguhnya Aku

Indeed, [I]

أَنَا۠

اَنَا

Aku

I Am

رَبُّكَ

رَبُّكَ

Tuhanmu

your Lord

فَٱخْلَعْ

فَاخۡلَعۡ

maka lepaskan/tanggalkan

so remove

نَعْلَيْكَ ۖ

نَـعۡلَيۡكَ​ۚ

kedua terompahmu

your shoes

إِنَّكَ

اِنَّكَ

sesungguhnya kamu

Indeed, you

بِٱلْوَادِ

بِالۡوَادِ

di lembah

(are) in the valley

ٱلْمُقَدَّسِ

الۡمُقَدَّسِ

yang suci

the sacred

طُوًۭى

طُوًىؕ‏

Tuwa

(of) Tuwa

١٢

١٢

(12)

(12)

Tafsir al-Jalalayn

Tafsir Ayat 12

(Sesungguhnya Aku) dibaca Innii karena dengan menganggap lafal Nudiya bermakna Qiila. Dan bila dibaca Annii maka diperkirakan adanya huruf Ba sebelumnya (inilah) lafal Anaa di sini berfungsi mentaukidkan makna yang terkandung di dalam Ya Mutakallim (Rabbmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci) lembah yang disucikan, atau lembah yang diberkati (Thuwa) menjadi Badal atau 'Athaf Bayan. Kalau dibaca Thuwan maka dianggap sebagai nama tempat saja dan jika dibaca Thuwa dalam bentuk lafal yang Muannats, maka dianggap sebagai nama daerah dan 'Alamiyah, sehingga tidak menerima harakat Tanwin.

laptop

Ta Ha

Ta Ha

''