إِنَّكَ إِن تَذَرْهُمْ يُضِلُّوا۟ عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوٓا۟ إِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا
اِنَّكَ اِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوْا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوْٓا اِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا
innaka in tażar-hum yuḍillụ 'ibādaka wa lā yalidū illā fājirang kaffārā
Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir.
Indeed, if You leave them, they will mislead Your servants and not beget except [every] wicked one and [confirmed] disbeliever.
إِنَّكَ
اِنَّكَ
sesungguhnya
Indeed, You
إِن
اِنۡ
jika
if
تَذَرْهُمْ
تَذَرۡهُمۡ
Engkau biarkan mereka
You leave them
يُضِلُّوا۟
يُضِلُّوۡا
mereka akan menyesatkan
they will mislead
عِبَادَكَ
عِبَادَكَ
hamba-hamba-Mu
Your slaves
وَلَا
وَلَا
dan tidak
and not
يَلِدُوٓا۟
يَلِدُوۡۤا
mereka melahirkan
they will beget
إِلَّا
اِلَّا
kecuali
except
فَاجِرًۭا
فَاجِرًا
durhaka
a wicked
كَفَّارًۭا
كَفَّارًا
sangat kufur
a disbeliever
٢٧
٢٧
(27)
(27)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 27
(Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir) lafal faajiran dan kaffaaran berasal dari yafjuru dan yakfuru. Nabi Nuh berdoa demikian setelah ada wahyu mengenai keadaan mereka yang telah disebutkan tadi yakni, bahwa mereka tidak akan beriman, kecuali hanya orang-orang yang telah beriman kepadanya.