يُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱلْقَوْلِ ٱلثَّابِتِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظّٰلِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ
يُثَبِّتُ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۚ وَيُضِلُّ اللّٰهُ الظّٰلِمِيْنَۗ وَيَفْعَلُ اللّٰهُ مَا يَشَاۤءُ ࣖ
yuṡabbitullāhullażīna āmanụ bil-qauliṡ-ṡābiti fil-ḥayātid-dun-yā wa fil-ākhirah, wa yuḍillullāhuẓ-ẓālimīn, wa yaf'alullāhu mā yasyā`
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.
Allah keeps firm those who believe, with the firm word, in worldly life and in the Hereafter. And Allah sends astray the wrongdoers. And Allah does what He wills.
يُثَبِّتُ
يُثَبِّتُ
meneguhkan
Allah keeps firm
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
Allah keeps firm
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
ءَامَنُوا۟
اٰمَنُوۡا
beriman
believe
بِٱلْقَوْلِ
بِالۡقَوۡلِ
dengan ucapan
with the firm word
ٱلثَّابِتِ
الثَّابِتِ
tetap teguh
with the firm word
فِى
فِى
dalam
in
ٱلْحَيَوٰةِ
الۡحَيٰوةِ
kehidupan
the life
ٱلدُّنْيَا
الدُّنۡيَا
dunia
(of) the world
وَفِى
وَفِى
dan di
and in
ٱلْـَٔاخِرَةِ ۖ
الۡاٰخِرَةِ ۚ
akhirat
the Hereafter
وَيُضِلُّ
وَيُضِلُّ
dan menyesatkan
And Allah lets go astray
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
And Allah lets go astray
ٱلظَّـٰلِمِينَ ۚ
الظّٰلِمِيۡنَ ۙ
orang-orang yang zalim
the wrongdoers
وَيَفْعَلُ
وَيَفۡعَلُ
dan berbuat
And Allah does
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
And Allah does
مَا
مَا
apa
what
يَشَآءُ
يَشَآءُ
Dia kehendaki
He wills
٢٧
٢٧
(27)
(27)
Tafsir al-Jalalayn
Tafsir Ayat 27
(Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu) yaitu kalimat tauhid itu (di dunia dan di akhirat) yaitu di alam kubur, ketika dua orang malaikat menanyakan kepadanya tentang Rabb mereka, agama mereka dan nabi mereka. Maka orang-orang yang beriman dapat menjawabnya dengan benar; demikianlah menurut keterangan yang disebutkan di dalam hadis Imam Bukhari dan Imam Muslim (dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim) yaitu orang-orang kafir; oleh sebab itu mereka tidak mendapat petunjuk untuk memberikan jawaban yang benar. Bahkan mereka hanya mengatakan, "Kami tidak tahu," demikian menurut keterangan dalam hadis (dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.)